Mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta Menolak Pergantian Nama Bumi Rafflesia Jadi Bumi Merah Putih

Sabtu 15-02-2025,15:18 WIB
Reporter : Tri Imron
Editor : Wizon Paidi
Mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta Menolak Pergantian Nama Bumi Rafflesia Jadi Bumi Merah Putih

Ketua IKPMPB-Y tersebut mengusulkan agar pemerintah menggelar diskusi publik yang melibatkan tokoh masyarakat adat, akademisi, mahasiswa, serta berbagai elemen lainnya. 

Menurutnya, keputusan perubahan nama ini tidak boleh hanya diputuskan oleh segelintir orang tanpa mempertimbangkan aspirasi masyarakat luas. Bengkulu, yang masih tertinggal dalam hal infrastruktur dan indeks pembangunan manusia (IPM), lebih membutuhkan perhatian pada aspek pembangunan ketimbang perubahan simbolik semata.

BACA JUGA:54 Kasus Jembrana Ditemukan di Kecamatan Kampung Melayu

Wacana perubahan nama ini memang telah memicu berbagai respons dari masyarakat Bengkulu. Banyak yang mempertanyakan urgensi dari perubahan tersebut dan khawatir bahwa hal ini hanya akan menjadi proyek simbolik tanpa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. 

Dengan adanya kritik dari berbagai pihak, diharapkan pemerintah dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan dan lebih memprioritaskan kebijakan yang berorientasi pada kemajuan daerah Bengkulu.

BACA JUGA:Rumah Warga Selebar di Bobol Maling, Uang Tunai, Perhiasan Emas dan Surat Berharga Raib

Sebagai provinsi yang kaya akan potensi alam dan budaya, Bengkulu memiliki tantangan besar dalam meningkatkan daya saingnya.

Oleh karena itu, daripada menghabiskan energi pada perubahan nama, akan lebih bermanfaat jika pemerintah daerah lebih fokus pada pengelolaan sumber daya yang ada, peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan demikian, Bengkulu dapat berkembang menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera tanpa harus kehilangan identitasnya sebagai Bumi Rafflesia.

(Imron)

Kategori :