BETVNEWS,- Seperti inilah kondisi objek wisata sungai suci yang terdapat di kecamatan Pondok Kelapa kabupaten Bengkulu Tengah. Sejak cobid 19 mewabah, objek wisata terbesar di Bengkulu Tengah ini ditutup sesuai kebijakan pemerintah daerah.
Dengan kondisi ini, penghasilan pedangan turun drastis lantaran sepinya pengunjung. Namun pedagang tak dapat berbuat banyak. Bahkan hanya sebagian pedagang yang bertahan lantaran tidak memiliki usaha lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Semenjak ditutupnya objek wisata ini, termasuk dibatasinya akses masuk Bengkulu, pengunjung jadi sepi. Sebelumnya pengunjung objek wisata sungai suci tak hanya dari Bengkulu, banyak juga dari luar provinsi. Terlebih lagi libur lebaran seperti ini" ungkap Hajidan, Pedagang.
Pedagang lainnya juga mengungkapkan, biasanya untuk libur lebaran seperti ini dalam satu minggu pengunjung membanjiri objek wisata sungai suci. Namun dalam lebaran ini terlihat hanya beberapa pengunjung yang lolos dari pemantauan. Pengunjung inilah yang mendatangkan sedikit rezeki bagi pedagang.
"Perharinya kami hanya berpenghasilan Rp 29 ribu rupiah lantaran sepinya pengunjung. Ditambah lagi beberapa pedagang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," jelas Maryani, Pedagang.
(Ronal)