BETVNEWS - Ribuan Nelayan se-Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB) Senin (19/2) pagi mendatangi Kantor Gubernur Bengkulu untuk menuntut Pemerintah Provinsi Bengkulu menolak adanya pengoperasian alat tangkap ikan jenis Trawl.
Unjuk rasa ini sendiri dilakukan berlandaskan adanya pernyataan dari Plt Gubernur yang menyatakan alat tangkap jenis Trawl diperbolehkan digunakan jika batas minimalnya 4 mil dari daratan Bengkulu, inilah yang akhirnya menyulut emosi para nelayan untuk menentang pernyataan sang Plt Gubernur.
Tidak hanya diramaikan oleh para nelayan, namun para mahasiswa dari universitas yang ada di Bengkulu pun ikut bergabung bersama nelayan untuk menyuarakan hal yang sama.
Salah satu perwakilan mahasiswa yang berorasi dihadapan ribuan massa pun meneriakan hal yang sama dengan para nelayan.
"Tolak trawl, tolak trawl, tolak trawl di Bengkulu!!!," teriak massa.
Ribuan massa ini pun masih menunggu Plt Gubernur menemui mereka, guna membahas lebih lanjut permasalahan yang berawal dari pernyataan Plt Gubernur itu sendiri. Namun sayangnya hingga kini tak ada satupun pejabat yang mau menemui ribuan massa.
(Yudha)