BENGKULU, BETVNEWS – Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, melakukan kunjungan dan peninjauan langsung ke lokasi pada Kamis, 26 Juni 2025.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintah pusat dan daerah, di antaranya perwakilan Direktorat Jenderal Administrasi Kewilayahan, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu R.A Denni, Kadishub Provinsi Bengkulu Hendri Kurniawan, serta Kepala KSOP Kelas III Bengkulu Petrus Christanto Martubongs.
Dalam peninjauan tersebut, Wahyu Bintono mengakui bahwa pelaksanaan pengerukan alur pelabuhan tidak lepas dari berbagai tantangan teknis, terutama kondisi alam seperti sedimentasi dan cuaca ekstrem yang menyebabkan pasir hasil kerukan kembali menumpuk di jalur pelayaran.
"Saat ini kita ada di lokasi, tadi sudah dijelaskan kendala pengerukannya. Pasir yang sudah dilakukan penyedotan karena cuaca dan hal lain kembali menutup alur," kata Wahyu.
BACA JUGA:Klik Aplikasi Penghasil Uang Gratis, Auto Dapat Saldo DANA, Cukup Main Game Seru Ini
BACA JUGA:Cek di Sini! Game yang Cocok Dimainkan Anak-anak, Coba Asah Otak dengan Cara Simpel Ini
Meski menghadapi hambatan, Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tetap mendorong PT Pelindo sebagai leading sector untuk menuntaskan pengerjaan pengerukan sesuai dengan mandat dari Presiden Prabowo Subianto.
"Namun kami tetap mendorong pihak Pelindo sebagai leading sektor terdepan untuk mempercepat dan memaksimalkan pengerukan sesuai instruksi Presiden Prabowo," tegas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan bahwa kunjungan ini juga merupakan bentuk fasilitasi langsung dari pemerintah pusat, agar sinergi antara pemerintah daerah, BUMN terkait, dan stakeholder lainnya dapat berjalan lebih efektif dalam mengatasi berbagai kendala di lapangan.
"Di sini kami dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi bagaimana peran pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk berkolaborasi terkait hal-hal untuk menghadapi masalah yang ada di pelabuhan alur ini," jelasnya.
BACA JUGA:Cek Aplikasi Game Color Lab Ini, Klaim Saldo DANA Gratis di Sini
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Resmi Mulai Program Bedah Rumah 2025, 87 Unit Siap Direhabilitasi
Sementara itu, General Manager PT Pelindo Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pihaknya telah menunjukkan komitmen penuh dalam pelaksanaan pengerukan, salah satunya dengan mengoperasikan kapal keruk CSD Chosta Fortuna 3.
Namun pekerjaan mengalami hambatan karena material pasir hasil kerukan kembali longsor dan menutup alur pelayaran.
Sebagai respons atas tantangan tersebut, Pelindo menerjunkan berbagai peralatan berat untuk mempercepat progres pekerjaan.