
Kunyit ini terkenal karena kandungan kurkuminoidnya yang tinggi, yang menjadikannya bahan penting dalam pengobatan tradisional.
BACA JUGA:Cek Segudang Manfaat Terbaik Bawang Bombai untuk Kecantikan Kulit, Bye-bye Tanda Penuaan Dini
BACA JUGA:Status Penerima PIP Kemdikbud 2025 Sudah Ditetapkan, Cek Nama Kamu Sekarang, Pastikan NISN Benar!
Meskipun tidak sering digunakan dalam masakan karena rasa pahitnya yang kuat, namun kunyit hitam kadang-kadang ditambahkan ke campuran bumbu tertentu untuk memberikan kompleksitas rasa.
Sementara itu, dalam pengobatan tradisional, kunyit hitam digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan dan nyeri sendi.
Senyawa kurkuminoid yang tinggi dalam kunyit hitam dianggap bermanfaat sebagai agen detoksifikasi dan anti-inflamasi, membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
3. Kunyit Kuning (Curcuma longa)
Kunyit kuning adalah jenis kunyit yang paling umum dan sering ditemukan dalam bentuk bubuk kuning yang digunakan dalam masakan sehari-hari dan suplemen kesehatan.
Kunyit kuning menjadi bahan utama dalam banyak hidangan Asia, seperti kari, dan memberikan warna kuning cerah serta rasa khas pada masakan.
Kunyit yang satu ini kaya akan kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, kunyit kuning juga digunakan dalam pengobatan untuk mengatasi peradangan, nyeri sendi, dan sebagai suplemen kesehatan umum.
BACA JUGA:Ada 7 Kalimat Terlarang yang Harus Dihindari Oleh Orang Tua Menurut Ahli Parenting, Apa Saja?
Kurkumin dalam kunyit kuning memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas, menjadikannya pilihan populer dalam terapi kesehatan.
4. Kunyit Merah (Curcuma longa var. Red Curcumin)