BPOM Bengkulu Uji Empat Menu MBG Penyebab Ratusan Siswa di Lebong Keracunan

Kamis 28-08-2025,13:09 WIB
Reporter : Putri
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Bengkulu saat ini tengah melakukan pemeriksaan dan pengujian laboratorium terhadap empat menu makanan yang disajikan dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracunan massal ratusan siswa di Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Ratusan Pelajar Dilarikan ke RSUD Lebong

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kandungan yang terdapat pada makanan tersebut, apakah mengandung zat berbahaya maupun cemaran mikrobiologi yang dapat menimbulkan gejala keracunan. Sampel makanan yang diuji meliputi tahu goreng, bakso balado, sayur capcai dan mie tumis.

"Kita telah menerima sampel sisa makanan yang kemarin dikonsumsi oleh para siswa, saat ini masih dalam proses persiapan pengujian dan selain sisa makanan kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap makanan dari sampel dapur nya, sampel itu nanti akan kami lakukan uji baik itu uji kimia maupun uji mikrobiologi," kata Yogi, Kamis 28 Agustus 2025.

BACA JUGA:2 Pekan Harga Beras Merangkak Naik di Bengkulu Selatan, Isu Beras Oplosan Bikin Masyarakat Cemas

Untuk hasil akhir dari pemeriksaan dan uji sampel menu makanan tersebut diperkirakan hingga lima sampai enam hari depan, hal tersebut dikarenakan pihak BPOM harus menunggu berkembangnya mikroba pada makanan yang menyebabkan gejala keracunan, Sehingga sampai saat ini penyebab keracunan tersebut masih belum bisa dipastikan.

"Kalau tidak ada kendala uji pemeriksaan hasil akhirnya itu bisa diketahui setelah lima atau enam hari kedepan, karena kita kan butuh waktu untuk menunggu mikroba itu berkembang agar kita bisa simpulkan penyebab secara pasti dan utamanya itu karena apa," jelas Yogi.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan dan Kaur Sepakat Lakukan Pelacakan Ulang Tapal Batas Wilayah

Sementara itu, hasil uji pemeriksaan sampel makanan tersebut nantinya akan diserahkan ke BPOM Rejang Lebong dan pihak terkait lainnya untuk penindakan lebih lanjut.

"Karena di BPOM Rejang Lebong belum ada alatnya jadi tetap untuk uji pemeriksaan di kami, nanti hasil akhirnya kami akan serahkan ke BPOM Rejang Lebong dan pihak terkait untuk di tindak lanjuti sesuai prosedur yang ada," pungkas Yogi.

Hinga saat ini siswa yang mengalami keracunan tersebut telah mendapat penanganan medis. Namun demikian, masih ada sejumlah siswa yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit untuk memastikan kondisi mereka benar-benar pulih.

Kategori :