“PMO bertujuan menambah pengetahuan dan memberikan pendidikan kepada peserta seputar organisasi. Nah, ilmu yang diperoleh nanti bisa diimplementasikan dalam kegiatan himpunan maupun dalam perjalanan keorganisasian di HIMAS1STIK.” ujarnya.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Resmi Launching New Honda ADV 160, Motor Adventure Berfitur Canggih
BACA JUGA:Kemaslahatan Masyarakat Jadi Prioritas Utama Dibandingkan Penambangan Emas di Seluma
Selama dua hari, peserta menerima materi seputar filsafat ilmu, public speaking, teknik sidang, kepemimpinan, manajemen organisasi, serta administrasi dan event. Materi tersebut dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menjadi pemimpin yang berintegritas. Selain itu, ia berharap kegiatan PMO 2025 dapat menjadi fondasi awal pembinaan kader HIMAS1STIK.
“PMO ini diharapkan jadi momentum awal untuk membentuk kader yang paham organisasi, punya jiwa kepemimpinan, dan bertanggung jawab,” tutupnya.
BACA JUGA:SOILS dan Green Generation Gelar Aksi Bersih Pantai Bengkulu, Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan
BACA JUGA:BPK Perwakilan Bengkulu Kunjungi RBMG, Pekuat Sinergi dan Dukung Pengawasan Keuangan Daerah
Salah satu peserta, Naulia Amara Azahra, mengaku banyak memperoleh wawasan baru selama mengikuti kegiatan ini.
“Materi pertama tentang pemikiran filsafat. Di situ dijelaskan kalau berpikir filsafat itu berpikir kritis dan objektif,” ungkap Naulia.
Ia mengatakan bahwa materi tersebut membantunya memahami pentingnya berpikir logis dan rasional, terutama dalam menghadapi dinamika organisasi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bagikan 1.000 Paket Beras dan Nasi Bungkus ke Pelajar Usai Salat Jumat di MRBI
BACA JUGA:Pecinta Donat Merapat, Ody Bakery Sajikan Donat Labu Lembut dan Estetik
Naulia juga menuturkan bahwa sesi public speaking menjadi pengalaman yang paling berkesan.
“Diajarkan teknik dan cara yang benar saat berbicara di depan umum, bahkan dikasih tahu juga cara jadi news anchor,” ujarnya.
Menurutnya, pemateri juga menjelaskan kesalahan umum saat tampil di depan publik, sehingga peserta bisa memperbaiki cara berkomunikasi di hadapan banyak orang.
“Yang terakhir ada retorika teknik persidangan, dan menurut saya semua materinya berguna banget buat diterapkan di HIMAS1STIK,” tambahnya.