Selain persoalan cuaca, Jagat juga menyoroti penyaluran bantuan pemerintah yang dinilai belum merata. Ia berharap pemerintah lebih aktif turun ke lapangan untuk mendata nelayan yang benar-benar membutuhkan.
“Kami berharap pemerintah bantu dari alat tangkap. Kadang yang dapat bantuan itu-itu aja. Harusnya pemerintah turun langsung mendata siapa yang benar-benar layak,” ujarnya.
Meski hasil tangkapan sering menurun akibat cuaca ekstrem, harga ikan di pasaran disebut tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan berarti.
“Harga ikan nggak terlalu terpengaruh, tetap sama walaupun hasil tangkapan sedikit,” tutupnya.
BACA JUGA:Bengkulu Youth Connect dan FORSEI UNIB Ajak Mahasiswa Peduli Iklim Lewat Sosialisasi dan Talkshow
BACA JUGA:3 Ruko Pasar Kamis Bengkulu Utara Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp3,7 Miliar
Cuaca ekstrem yang tidak menentu kini menjadi tantangan berat bagi nelayan Pantai Malabro. Mereka berharap kondisi segera membaik agar bisa kembali melaut dan memenuhi kebutuhan keluarga.