BETVNEWS,- Sebanyak 15 ribu warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) diketahui telah menunggak iuran Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan. Bahkan secara nominal, tunggakan mencapai angka Rp 16 miliar.
Kepala BPJS Kesehatan Benteng, Melisa Ripka Aritonang mengatakan angka tersebut merupakan data per 2 Januari 2021 lalu. Tunggakan setiap warga bervariasi dari 2 bulan hingga paling lama lebih dari 1 tahun. Bagi warga yang menunggak tentunya akan dilakukan penonaktifan sementara.
"Sudah mencapai Rp 16 miliar dari 15 ribu warga yang menunggak. Mayoritas yang menunggak ini sudah lebih dari satu tahun", ungkapnya.
Melisa menuturkan, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi tunggakan diantaranya beberapa warga mengaku belum memiliki uang untuk melakukan pembayaran, lupa tanggal pembayaran ataupun sedang sibuk dalam urusan pekerjaan. Ditambah lagi diketahui pada tahun ini, subsidi bagi warga mengalami penurunan dari tahun 2020 sebesar Rp 16.500/orang, pada tahun ini hanya Rp 7.000/orang.
Sementara itu, meminimalisir terjadinya tunggakan ini pihaknya telah melakukan beberapa upaya diantaranya memberikan informasi dan edukasi tentang hak dan kewajiban dari peserta, mewajibkan adanya auto debit hingga melakukan penelponan rutin guna mengingatkan peserta.
"Kami mengimbau untuk menghindari penonaktifan sementara. Karena saat menunggak pembayaran, kartu akan non aktif. Peserta akan dikenakan denda ketika akan mengakses layanan rawat inap. Ini sudah ketentuan sesuai perpres", pungkasnya.
(Ronal)