BENGKULU, BETVNEWS – Kisah hidup Edward Coles atau Master Badar, Gubernur Bengkulu yang memimpin pada tahun 1781–1785 sekaligus leluhur Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung RI, Reda Manthovani, rencananya akan diangkat ke layar lebar.
Hal tersebut disampaikan Produser Film Sultan Agung, Adhitya Yusma Perdana, dalam pemaparan sinopsis buku Master Badar yang digelar di Kejaksaan Tinggi Bengkulu pada Senin malam (17/11/2025).
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan di Tengah Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:HUT ke-57 Provinsi Bengkulu, Kapolda Ajak Masyarakat Bersinergi Jaga Harkamtibnas
“Kami melihat sinopsis yang dipaparkan dan merasa kisah ini sangat menarik untuk diangkat menjadi film layar lebar,” ujar Adhitya di hadapan tamu undangan, termasuk Jamintel Kejagung RI, Reda Manthovani, yang merupakan keturunan Edward Coles.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperkuat riset, akses data, serta dokumentasi sejarah.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-57 Provinsi Bengkulu, Gubernur Helmi Hasan Terus Komitmen Bantu Rakyat
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Dukung Program Jaksa Garda Desa, Optimis Ekonomi Bengkulu Tumbuh 8 Persen
Penulis sinopsis Master Badar, Harius Eko Saputra, menjelaskan bahwa penyusunan sinopsis dilakukan melalui riset selama empat bulan bersama timnya.
Edward Coles atau Master Badar merupakan tokoh yang lahir di Bencoolen (Bengkulu) pada tahun 1736. Ia adalah putra dari Yachoep Stuart, pelarian politik dari Inggris yang kemudian menikah dengan putri Kerajaan Selebar. Coles diketahui memeluk Islam dan dikenal sebagai pedagang serta pengusaha di bidang perkebunan.
Karier Edward Coles dimulai setelah menempuh pendidikan di Eropa. Ia diangkat sebagai Factor Residensi di Fort Marlborough pada 7 November 1759. Kariernya kemudian terus menanjak hingga ia ditetapkan sebagai Gubernur Bencoolen pada 14 Oktober 1781.
Sebagai pemimpin, Edward Coles dikenal dekat dengan masyarakat pribumi dan sangat menentang perlakuan tidak manusiawi dari pihak pejabat kolonial terhadap warga lokal. Ia tercatat sebagai salah satu tokoh yang turut mempengaruhi perlawanan rakyat terhadap Thomas Parr.
BACA JUGA:Meningkatkan Mutu Pelayanan, BNN RI Monitoring Rumah Layanan Rehabilitasi Provinsi Bengkulu