BETVNEWS,- Sebanyak tujuh orang perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Sabtu (30/04) pagi mendatangi kantor gubernur untuk mempertanyakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami kenaikan sejak bulan januari lalu.
"Kami sudah mengajukan surat untuk bertemu serta membahas soal kenaikan harga BBM kepada gubernur Bengkulu. Namun pihaknya pun kecewa lantaran tidak ada satu pun pejabat pemerintah provinsi Bengkulu yang dapat ditemui," ujar Elkusman.
Sementara itu, kedatangan mahasiswa ini dipicu dengan kenaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) atau harga BBM non subsidi per-satu Januari 2021 lalu yang tertuang dalam peraturan gubernur nomor 2 tahun 2020 dan keputusan gubernur tahun 2020. BBK yang naik yakni jenis gas oline seperti pertalite dari Rp 7.650 per-liter naik menjadi Rp 8.000 per-liter, pertamax naik dari Rp 9.000 per-liter menjadi Rp 9.400 per-liter, pertamax turbo Rp 9.850 perliter menjadi Rp 10.250 perliter.
Untuk BBK jenis gasoil seperti dexlite naik dari Rp 9.400 perliter menjadi Rp 9.900 perliter dan Pertamina dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.650.
(Adi Cemen)