BETVNEWS - Bertugas di garda terdepan dalam menangani kasus Covid 19, ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Seluma belum menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Seluma. Bahkan sudah hampir satu tahun ini, pembayaran insentif tenaga kesehatan di Seluma belum juga terealisasi.
"Beberapa hari yang lalu memang kita mendapatkan laporan, bahwa sampai saat ini inisiatif tenaga kesehatan belum dibayarkan. Sehingga hal ini sangat disayangkan," tegas Nofi Eriyan Andesca Ketua DPRD Seluma, Jum'at (20/08).
Dengan anggaran untuk penanganan Covid 19 di Seluma mencapai puluhan miliar. Menurut Nofi Eriyan Andesca sebetulnya tidak ada alasan lagi bagi pihak yang terkait, untuk tidak membayarkan insentif yang memang menjadi hak bagi para tenaga kesehatan.
"Saya rasa sudah tidak ada lagi permasalahan, anggaran saya yakin sudah tersedia lalu kenapa lagi belum juga dibayar," tambahnya.
Nofi Eriyan Andesca juga akan menyurati Pemerintah Kabupaten Seluma, agar sesegera mungkin untuk membayar insentif tersebut karena memang para tenaga kesehatan saat ini, sudah mempertaruhkan segalanya dalam bekerja sehingga memang harus mendapatkan perhatian.
"Terkadang mereka ini kan tenaga honorer, masa sudah diberikan tugas yang berat tapi soal insentif belum juga dibayarkan. Harusnya kita bisa tersentuh dengan apa yang mereka perjuangkan," keluh Nofi Eriyan Andesca.
Sementara itu, Hadianto Sekretaris Daerah Seluma bahwa untuk insentif tersebut merupakan kewenangan RSUD Tais sehingga jika kemudian telah diusulkan oleh RSUD Tais, maka akan segera diproses oleh BPKD Seluma.
"Kita sudah minta RSUD Tais mengusulkan, jika sudah diusulkan maka nantinya akan segera dicairkan oleh BPKD Seluma," tegas Hadianto.
(Wizon Paidi)