BETVNEWS - Dalam kurun satu minggu terakhir ini ratusan ayam milik Febi Heri Saputra (28), warga desa Sukamaju Kecamatan Sukaraja mati secara mendadak. Kematian ratusan ayam petelur dan ayam kampung tersebut, sejauh ini belum diketahui pasti apa penyebabnya secara pasti namun diduga lantaran pengaruh cuaca belakangan ini yang cukup ekstrim.
"Mulanya sekitar satu minggu yang lalu sebanyak 50 ekor ayam petelur, waktu akan saya kasih makan mati secara mendadak. Berikut dengan hari-hari selanjutnya mati 20 hingga 30 ekor dalam setiap harinya," ungkap Febi Heri Saputra, Selasa (12/11).
Lanjutnya hingga pada hari ini, dari sekitar 500 ekor ayam yang berada di kandang miliknya tersebut. Sampai saat ini hanya tersisa sekitar 150 ekor saja, namun diperkirakan masih akan ada ayam yang akan mati karena saat ini sudah mulai terlihat sakit.
"Kalau jumlahnya sudah mencapai 350 ekor lebih, dari 500 ekor di kandang tersebut diketahui bahwa saat ini hanya menyisakan sekitar 150 ekor saja bahkan jumlah tersebut diperkirakan akan terus berkurang," imbuhnya.
Sudah berbagai upaya saat ini yang telah dilakukan untuk mengatasi kematian terhadap ratusan ayam tersebut, namun memang belum ada hasil yang diinginkan.
"Sudah saya coba untuk berikan berbagai obat, baik itu obat yang biasanya dari dokter maupun obat-obatan secara tradisional, tapi memang belum ada hasil," imbuhnya.
Selain ayam petelur tersebut, saat ini sudah ada puluhan ekor ayam kampung dan satu ekor bebek miliknya yang juga mati secara mendadak. Sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada hewan lainnya.
"Gejalanya itu seperti ada pembengkakan di leher, dan ayamnya ngorok. Saat ini sudah menular kepada ayam kampung, dan untuk bangkai ayam tersebut sudah saya kubur," sampainya.
(Wizon Paidi)