BETVNEWS - Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu di bawah pimpinan K.H. Ahmad Suhaimi Jumat (12/11) siang menggelar deklarasi tolak radikalisme.
Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh para kyai dan para santri di Masjid Pondok Pesantren Pancasila yang dalam hal ini turut mendukung polri mewujudkan Kamtibmas yang aman dan damai serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya K.H. Ahmad Suhaimi mendukung polri menolak radikalisme dan tetap menjaga kamtibmas agar aman dan damai serta menjaga persatuan NKRI," kata Ahmad Suhaimi dalam deklarasinya.
Seperti yang diketahui bahwasannya paham radikalisme merupakan paham yang dapat merusak NKRI dan ajarannya telah melanggar peraturan perundang-undangan. Sehingga K.H. Ahmad Doraini juga meminta apabila ada orang yang menyebarkan paham radikalisme harus segera dilaporkan agar dapat ditindak tegas.
"Paham radikalisme ini, paham yang sudah jelas diluar aturan syariat islam dan perundang - undangan. Kita minta hal ini dapat ditindak tegas agar tidak memecah belah NKRI," kata K.H. Ahmad Doraini selaku kyai sepuh Ponpes Pancasila.
Dalam kegiatan deklarasi ini pula, pondok pesantren juga menerima bantuan dari Polda Bengkulu berupa sajadah, ambal dan kipas angin untuk kelancaran dalam beribadah.
"Terimakasih bapak Kapolda yang telah memberikan bantuan ke pondok pesantren kita, dan diharapkan bantuan ini menjadi amal dan pahala dikemudian hari," sampai K.H. Ahmad Suhaimi, Pimpinan Ponpes Pancasila.
(Tim)