BETVNEWS, - Menyikapi hasil pleno panitia seleksi Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu, saat ini masih menimbulkan berbagai persoalan sehingga terancam akan dilaporkan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
BACA JUGA:Kasus PMK di Bengkulu Utara Meningkat
Saat ini Pansel calon komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu, sudah mengumumkan enam besar nama calon komisioner, yang masih menimbulkan pro dan kontra mengenai hasil tersebut.
Ketua Jaringan Intelektual Manifesto Muda (JIMM) Bengkulu, Heru saputra angkat bicara terkait hasil pleno pansel Bawaslu Provinsi Bengkulu tersebut. Ia menilai jika hasil pleno dari pansel Bawaslu Provinsi Bengkulu, tidak transparan dan bahkan adanya indikasi dari 6 besar nama calon komisioner tersebut, pernah melanggar kode etik dan pernah di sidang oleh DKPP pusat.
BACA JUGA:Target Tera Rp. 40 Juta, Dipastikan Tidak Tercapai
Untuk itu pihaknya akan melaporkan pansel Bawaslu Provinsi Bengkulu ke DKPP pusat, Bawaslu RI bahkan Presiden, karena diduga tidak transparan dan tidak independen.
"Kami akan laporan pansel Bawaslu Provinsi ke DKPP, Bawaslu RI bahkan Presiden," tegas Heru Saputra.
(Oki Bo'ok)