Marketing akhirat seperti itu tentu mudah. Tidak diperlukan bukti. Yang harus dimiliki adalah kemampuan meyakinkan sasaran marketingnya.
BACA JUGA:98 Warga Desa Lubuk Gilang Terima BLT-DD
Bahkan awalnya dulu sampai diibaratkan bahwa Korea itu Adam. Jepang itu Eva (Hawa). Yang sama-sama berbuat dosa. Lalu menurunkan dosa kepada anak-cucu. Semua itu harus ditebus. Lewat GU yang mengklaim punya otoritas sebagai perantaranya.
Pendiri gereja Moon, memang mengaku bahwa dirinya utusan Tuhan. Dan banyak yang percaya. Tergiur. Terhipnotis. Uang pun mengalir jauh sampai ke sana.
Yamagama kini di tahanan polisi. Sang Ibu juga tidak punya rumah lagi. Dia tinggal di rumah pamannyi. Sorga yang dibeli. Neraka yang dicari. (*)