BETVNEWS, - Sebanyak 2 sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni SMPN 13 dan SMPN 25 menjadi sekolah penggerak, sekolah penggerak ini diketahui merupakan program kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menggunakan kurikulum merdeka, sehingga tidak berpatokan dengan kurikulum saat ini, sekolah bebas menentukan sistem pembelajaran yang diberikan.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Berangsur Naik
Menurut Edon Siregar Kepala bidang Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan Dispendikbud Bengkulu Tengah, bahwa kedua sekolah tersebut saat ini telah menjadi sekolah penggerak dan dipersilahkan untuk menentukan sistem pembelajaran sendiri.
"Dengan telah ditetapkan menjadi sekolah penggerak, maka untuk SMPN 13 dan SMPN 25, bisa menentukan sendiri sistem belajar, namun harus tetap mengacu pada kurikulum merdeka," jelasnya.
BACA JUGA:Diduga Korban Tabrak Lari ODGJ Meninggal Dunia
Sementara itu, untuk sekolah penggerak ini kemudian diberikan anggaran Rp. 100 juta, untuk memberikan pelatihan terhadap tenaga pengajar dan kepentingan sekolah. Karena memang untuk kepentingan sekolah, guru harus diberikan pelatihan.
"Guru yang dilatih ini nantinya akan memberikan sosialisasi ke guru-guru lainnya, terkait sistem pembelajaran, yang mana nantinya akan diterapkan pada seluruh sekolah di Bengkulu Tengah," pungkas Edon.
(Ronal)