BETVNEWS, - Provinsi Bengkulu setidaknya mengantongi tiga modal dalam mengimplementasikan kearsipan secara elektonik (E-Arsip). Sehingga hal ini bisa menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai daerah yang menata arsip dengan baik.
"Provinsi Bengkulu ini tidak bisa kita pisahkan dari sejarah kemerdekaan RI. Makanya dalam kearsipan, daerah ini telah mengantongi tiga modal. Diantaranya situs negara, heritage atau warisan skala dunia, dan memori kolektif. Tinggal lagi bagaimana mengkolaborasikan modal tersebut," ungkap Direktur Kearsipan Daerah II Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs. Azmi, M.Si disela-sela bimbingan teknis implementasi E-Arsip, Selasa (9/8).
BACA JUGA:5 Kasus Covid di Kota Bengkulu, 3 Sembuh dan 2 Isoman
Dengan demikian semua pihak harus mendukung dan mendorong, agar E-Arsip ini bisa terwujud dan bisa menjaga situs daerah khususnya Provinsi Bengkulu.
"Makanya kita dorong Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) dapat mewujudkan E-Arsip bagian yang terintegrasi," tegasnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bimtek Implementasi E-Arsip, Selasa (09/08).
Azmi menambahkan aplikasi E-Arsip ini merupakan program nasional. Meskipun demikian pihaknya mengaku optimis penerapan aplikasi ini dapat diwujudkan.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengemukakan, sejumlah upaya bakal segera ditindaklanjuti pihaknya dalam mengimplementasikan E-Arsip terintegrasi dengan menggunakan aplikasi SRIKANDI.
BACA JUGA:Usulkan Bangun Pabrik Es ke Pemerintah Pusat
"Kitapun yakin dengan Sumberdaya Manusia (SDM) yang dimiliki, target itu dapat dicapai. Tidak hanya itu, kitapun bakal memperkuat koordinasi dengan OPD lainnya di lingkungan Pemprov, sehingga kedepan dalam pengelolaan kearsipan ini mengimplementasikan E-Arsip," demikian Meri Sasdi.
(Ria Sofyan)