BENGKULU, BETVNEWS - Puluhan siswa kelas 8 dan kelas 9 SMP Negeri 17 Kota Bengkulu, diminta untuk membeli seragam baru.
Kepala SMP Negeri 17 Kota Bengkulu Enda Riani mengatakan, permintaan beli seragam baru ini karna para siswa tersebut masih menggunakan seragam yang lama yang warna seragam batik, muslim dan olahraganya berbeda dengan warna terbaru.
Para siswa tersebut masih menggunakan baju seragam yang diwariskan saudaranya.
BACA JUGA:Selamatkan Habitat Gajah di Taman Nasional Sebelat
“Ada beberapa orang tua siswa yang keberatan, dan sudah disampaikan ke sekolah secara langsung. Kalau memang tidak mampu nanti pihak sekolah akan membantu membelikan baju olahraga. Sudah ada 5 siswa yang dibantu. Jadi maksud saya kalau alasan dari orang tua bilangnya tanggung, coba dipikirkan lagi,” ujar Kepsek.
Untuk ketiga seragam tersebut para siswa harus mengeluarkan uang berkisar 750 ribu rupiah dan diarahkan untuk membeli di salah satu konveksi yang bekerjasama dengan pihak sekolah.
Sementara total siswa yang diminta membeli seragam baru tersebut berkisar 70 siswa.
BACA JUGA:Kerukunan Umat Beragama, Sebagai Dasar Menjaga dan Merawat NKRI
Sementara itu, kepada tim BETV salah satu orang tua siswa menyampaikan keluhannya. Menurutnya hal ini cukup memberatkan terkhusus untuk bagi siswa kelas 9 yang hanya akan bersekolah kurang dari satu tahun lagi.
“Anak saya sudah kelas 3 jadi tanggung kalau beli seragam baru lagi, kami sedang mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Kemarin juga sudah kami sampaikan waktu dipanggil Kepala Sekolah kalau kami keberatan,” sampai salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan identitasnya.
BACA JUGA:Wawali Ikut Tanam Padi di Areal Persawahan DDTS
Seperti diketahui bersama, 2 tahun terakhir kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ditiadakan dan kegiatan KBM dilakukan secara daring.
Saat itu juga Pemerintah Kota mempersilahkan para siswa baru tahun 2020 dan 2021, untuk menggunakan seragam peninggalan saudaranya, karna memang kondisi ekonomi sedang terpuruk dampak dari pandemi covid-19.