Seluma Dapat Program Optimalisasi Lahan Non Rawa 2.700 Hektar, Sasar 14 Kecamatan
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma kembali mendapatkan perhatian dari Kementerian Pertanian (Kementan) dengan diberikannya program Optimalisasi Lahan (OPLA) Non Rawa seluas 2.700 hektar untuk tahun 2025.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, mengungkapkan bahwa alokasi program OPLA non rawa ini merupakan tambahan dari program cetak sawah seluas 400 hektar yang sebelumnya telah diterima.
“Ya, selain program cetak sawah, tahun 2025 ini Pemkab Seluma dapat program OPLA non Rawa seluas 2.700 hektar yang diterima, untuk titik lokasi program tersebut tersebar di 14 kecamatan Kabupaten Seluma,” kata Arian Sosial.
Ia menambahkan bahwa jika dikumulatifkan, anggaran yang dikucurkan dari APBN untuk program ini mencapai sekitar Rp11 miliar.
BACA JUGA:Berbahaya, Kenali Efek Samping Konsumsi Kulit Manggis, Nomor 3 Paling Rawan Terjadi
Bentuk program ini mencakup pembangunan prasarana irigasi, perbaikan jaringan irigasi, parit, serta infrastruktur lain yang berkaitan dengan peningkatan saluran irigasi yang sebelumnya kurang memadai.
Tujuannya adalah mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Lanjut Arian Sosial, bentuk dari program tersebut yakni berupa pembangunan prasarana irigasi, perbaikan jaringan irigasi, parit serta lainnya yang berkaitan dengan saluran irigasi yang kurang bagus. Sehingga bisa mengoptimalkan lahan-lahan yang tidak produktif menjadi produktif," lanjutnya.
Saat ini, progres dari program tersebut masih dalam tahap survei lokasi untuk mengecek kondisi titik-titik irigasi yang rusak. Dalam pelaksanaannya, Dinas Pertanian Seluma melibatkan berbagai pihak.
BACA JUGA:Sering Terabaikan, Yuk Jaga Kesehatan Tubuh dengan Kulit Manggis, Klaim Manfaatnya Disini!
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern
“Saat ini masih proses survei lapangan, besok dipastikan seluruhnya rampung. Dan Insya Allah bulan Juni atau Agustus konstruksi sudah jalan,” ujarnya.
Arian berharap dengan adanya program ini, hasil pertanian masyarakat Seluma dapat meningkat, terutama di wilayah pedesaan, serta menjawab keluhan petani terkait jaringan irigasi yang rusak atau belum memadai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

