Asal Mula Azan di Masa Rasulullah hingga Saat Ini Menjadi Seruan Salat
Sejarah azan di masa Rasulullah hingga kini masih berkumandang.--(Sumber Foto: Pixabay/Jorg Peter)
Seiring berjalannya waktu, umat Muslim kian bertambah dan sebagian yang lain memiliki kesibukan masing-masing.
Tidak heran, bila sebagian dari kita akan merasa lalai menjalani salat. Untuk dapat mengatasi hal tersebut dibutuhkan yang namanya solusi.
BACA JUGA:Kisah dalam Surah Al-Kahfi hingga Keutamaan Membacanya
Kemudian, para sahabat memberikan saran kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai panggilan tersebut. Disarankannya sebagai penanda waktu salat yaitu:
- Mengibarkan bendera
- Menyalakan api di atas bukit
- Meniupkan terompet
- Hingga membunyikan lonceng
BACA JUGA:Pengerjaan Jembatan Elevated Dimulai, Selesai Akhir Tahun
Saran tersebut ditolak lantaran dianggap kurang cocok oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, untuk dijadikan panggilan atau seruan salat.
Seperti halnya meniupkan terompet dan membunyikan lonceng tersebut dianggap mengikuti kaum kafir pada zaman itu.
Kemudian, datanglah seorang sahabat Rasulullah, Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu seseorang agar dapat mengumandangkan azan.
BACA JUGA:Hati-hati, 6 Makanan ini Bisa Berbahaya bagi Kesehatan Jika Dipanaskan
Sebagaimana seruan lafal-lafal azan itu seperti saat ini, lalu mimpi tersebut dikabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ternyata tidak hanya Abdullah bin Zaid, Umar bin Khattab juga bermimpi tentang sesuatu hal yang serupa saat mendengar kabar itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

