Peningkatan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kota Bengkulu Pengaruhi Penilaian Lomba Kota Sehat
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Nelli Hartati, S.KM, M.M.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
“Semua pihak harus bersinergi, termasuk kader posyandu dan puskesmas pembantu, untuk memantau kesehatan ibu hamil sejak dini. Pelayanan kesehatan juga perlu diperluas, tidak hanya untuk ibu hamil, tetapi mencakup kesehatan sejak masa kehamilan hingga lansia,” tutup Nelli.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelar Apel Akbar Perdana, Ini Pesan Bupati Teddy Rahman
Nelli menjelaskan beberapa faktor penyebab tingginya angka kematian ibu, antara lain:
- Usia Ibu Tidak Produktif: Banyak ibu melahirkan di usia kurang dari 20 tahun atau di atas 35 tahun, yang meningkatkan risiko komplikasi.
- Penyakit Degeneratif: Penyakit seperti hipertensi sering menyebabkan eklampsia.
- Riwayat Operasi Caesar: Ibu yang pernah menjalani persalinan caesar berisiko mengalami perdarahan atau komplikasi lainnya.
- Plasenta Lengket: Kondisi ini sering menyebabkan perdarahan hebat.
- Persalinan Tak Normal yang Dipaksakan: Memaksakan persalinan pada waktu tertentu juga berisiko tinggi.
Dengan upaya bersama dan peningkatan kesadaran, diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Bengkulu dapat ditekan pada tahun-tahun mendatang.
(Jalu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
