Komunikasi Budaya Antar Generasi Jadi Tantangan Baru Untuk Melestarikan Adat Istiadat di Kota Bengkulu
Komunikasi Budaya Antar Generasi Jadi Tantangan Baru Untuk Melestarikan Adat Istiadat di Kota Bengkulu--(Sumber Foto: Dwi Aris Noprianto/BETV)
BETVNEWS - Dalam menghadapi tantangan era digital, komunikasi budaya antar generasi menjadi tantangan baru untuk melestarikan adat istiadat khususnya adat istiadat Kota Bengkulu.
Komunikasi antar budaya yang digelar di Rumah Yufran selaku Ketua RW 05 Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu, yang dihadiri langsung Ketua Adat Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu, J mirwan, Ketua RT 10, Ketua RT 17, Perwakilan dari Suku Jawa, Suku Manggarai, Rejang, Serawai, Lintang, dan Nias serta Sunda ini turut membahas hubungan antar suku, budaya serta adat istiadat selama tinggal di Kelurahan Padang Serai.
BACA JUGA:142 Desa di Seluma Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih, Disperindagkop Target Selesai Sepekan
BACA JUGA:Gunakan Modus Investasi, Oknum Pengacara Bengkulu Diduga Tipu Banyak Korban
Dalam pemabahasan komunkasi antar budaya diketahui bahwa sudah banyak masyarakat dari berbagai suku mendiami kelurahan Padang Serai. Bahkan Padang Serai dikategorikan sebagai mininya Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, seluruh suku yang berada di tempat tinggal di Kota Bengkulu harus mengikuti adat istiadat Kota Bengkulu dan tidak lepas dari peranan adat.
“Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, sehingga setiap masyarakat yang tinggal di kota Bengkulu harus mengiktui aturan adat yang telah tertuang pada Perda Adat Kota Bengkulu,” jelas J. Mirwan saat Komunikasi Antar Budaya berlangsung.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Kunjungi BPKP Provinsi Bengkulu, Bahas Pengawasan Program Pembangunan Daerah
Meski seluruh adat istiadat harus dipatuhi oleh seluruh suku yang ada di Padang Serai, seluruh masyarakat juga diperbolehkan untuk melestarikan budayanya.
Disetiap kegiatan seperti kegiatan pernikahan ataupun kegiatan lainnya masing-masing suku boleh menerapkan budayanya sehingga untuk polemik antar suku dipastikan tidak ada di wilayah Padang Serai Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Miliki 2 Paket Narkotika Jenis Sabu, Warga Kota Bengkulu Terancam 10 Tahun Penjara
BACA JUGA:Minibus Hantam 2 Rumah Warga di Seluma, 5 Penumpang Luka-Luka
Bahkan seluruh perwakilan suku baik suku Jawa Sudiro, Suku Manggarai Alfonsius, Rejang Asmarhadi, Serawai J mirwan, Lintang Yufran, Nias Edi, Sunda Edi serta tokoh masyarakat turut menyampaikan bahwa Kelurahan Padang Serai tidak ada Polemik antar suku. Jika pun terdapat polemik hal tersebut bukanlah melibatkan antar suku melainkan persoalan pribadi.
Selain itu, persoalan antar suku seperti polemik suku lintang dengan suku lembak ataupun antar suku lainnya yang sempat terjadi beberapa tahun lalu maupun terjadi di zaman penjajahan dahulu juga tidak pernah terdengar ataupun tersampaikan hingga ke generasi saat ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

