Pelabuhan Perikanan Pasar Seluma Mangkrak, DKP Surati Gubernur Minta Alih Status ke PPN
Pelabuhan Perikanan Pasar Seluma Mangkrak, DKP Surati Gubernur Minta Alih Status ke PPN--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Menghidupkan kembali Pelabuhan Perikanan Pasar Seluma yang mangkrak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.
Salah satunya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seluma secara resmi mengajukan permohonan kepada Gubernur Bengkulu agar status pelabuhan tersebut ditingkatkan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).
BACA JUGA:Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Ini Daftar Pemenang Program Bengkulu Bisa 2025
BACA JUGA:Jelang Nataru 2025-2026, Bupati Bengkulu Utara Pantau Harga dan Stok Bapok di Pasar Purwodadi
Permohonan ini dilakukan mengingat belum berfungsinya pelabuhan yang telah dibangun beberapa tahun terakhir bahkan bangunan mulai rusak akibat tak difungsikan.
Dinas Perikanan Seluma menilai dengan peningkatan status menjadi PPN, pengelolaan dan kelanjutan pembangunan dapat ditangani langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
BACA JUGA:Gubernur Helmi Segera Ajukan Hasil Seleksi Sekda ke Mendagri, Penetapan Tunggu Keppres
BACA JUGA:Keluarga Napi Lapas Perempuan Bengkulu Ungkap Dugaan Praktek Komersialisasi Dibalik Jeruji
Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Ali Sadikin, mengatakan, surat permohonan tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Bupati Seluma untuk mempercepat pengembangan sektor perikanan daerah.
"Surat resmi sudah kami sampaikan kepada Gubernur Bengkulu. Harapannya, jika status pelabuhan meningkat menjadi PPN, maka pembangunan bisa dilanjutkan oleh KKP sehingga tidak berhenti seperti sekarang," ujar Ali Sadikin.
BACA JUGA:Rumah Mewah Advokat Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan Tol Bengkulu Disita Kejati
BACA JUGA:Modus Tempel Terbongkar, Satresnarkoba Seluma Tangkap Pengambil Sabu di Sukaraja
Lanjutnya, kondisi Pelabuhan Perikanan Pasar Seluma saat ini cukup memprihatinkan. Sejumlah fasilitas yang dibangun pada 2023 hingga 2024 belum rampung sehingga belum dapat dimanfaatkan oleh nelayan.
"Karena belum bisa difungsikan, bangunan pelabuhan terlihat tidak terawat. Banyak area yang mulai ditumbuhi semak dan rumput liar. Ini tentu sayang sekali jika dibiarkan terlalu lama," katanya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

