Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Berbahaya Makan Kuaci Terlalu Banyak, Picu 5 Efek Samping Ini Pada Tubuh, Waspadai!

Berbahaya Makan Kuaci Terlalu Banyak, Picu 5 Efek Samping Ini Pada Tubuh, Waspadai!

Ilustrasi. Berbahaya Makan Kuaci Terlalu Banyak, Picu 5 Efek Samping Ini Pada Tubuh, Waspadai!--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Selain itu, efek samping konsumsi kuaci berlebihan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi pada tubuh.

Hal ini lantaran kuaci yang dijual di pasaran seringkali mengandung garam tambahan dimana konsumsi garam berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah, yang berisiko bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Terlalu banyak natrium dalam tubuh bisa menyebabkan retensi cairan yang dapat membuat tekanan darah meningkat.

Pada jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.

BACA JUGA:Pengibaran Bendera One Piece Dilarang, Brimob Bengkulu Akan Tindak Tegas Pelanggar

BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Rp523 Juta, Mantan Kades Air Kati Didakwa Gunakan Uang untuk Judol dan Wanita

3. Gangguan pada Sistem Pencernaan  

Efek samping berikutnya yang dapat terjadi akibat konsumsi kuaci berlebihan adalah dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. 

Meski serat dalam kuaci bermanfaat bagi pencernaan, konsumsi serat yang terlalu banyak dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah seperti kembung, perut kembung, atau sembelit. 

Serat yang berlebihan juga bisa memperlambat penyerapan nutrisi penting dalam usus, mengganggu keseimbangan mikroflora, dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan iritasi usus.

BACA JUGA:Aksi Pencurian Mobil Box di Samping Minimarket Kota Bengkulu Terekam CCTV

BACA JUGA:KKP Anggarkan Rp 20 Miliar untuk Pembangunan Breakwater di Pantai Pasar Bawah

4. Beban pada Fungsi Ginjal

Kandungan fosfor yang tinggi dalam kuaci juga dapat membebani ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Bagi mereka yang memiliki masalah ginjal, kelebihan fosfor bisa menyebabkan gangguan pada metabolisme kalsium dan berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait