Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Kapal KM Althaf Hilang Kontak, Ini Harapan Keluarga Besar di Enggano

Kapal KM Althaf Hilang Kontak, Ini Harapan Keluarga Besar di Enggano

Kapal yang berangkat menuju Pulau Enggano tersebut diketahui membawa 5 orang penumpang, 1 Nahkoda dan 2 orang ABK, seharusnya sudah tiba di Enggano pada Minggu kemarin.--(Sumber Foto: Aap/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Sejak dikabarkan kehilangan kontak, Kapal KM Althaf yang berangkat dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano sejak Sabtu 24 Mei 2025 kemarin, sampai saat ini masih belum diketahui pasti kabarnya.

Kapal yang berangkat menuju Pulau Enggano tersebut diketahui membawa 5 orang penumpang, 1 Nahkoda dan 2 orang ABK, seharusnya sudah tiba di Enggano pada Minggu kemarin.

Menurut Mukhlis, salah satu warga Enggano, bahwa Kapal KM Althaf berangkat dari Bengkulu lebih awal dimana dibelakang menyusul 2 kapal ikan milik nelayan.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Warga Pulau Enggano Keluarkan Hasil Pertanian Kelapa, Jengkol hingga Sapi

"Seharusnya Kapal KM Althaf sudah sampai, karena kapal ikan milik nelayan yang berangkat setelahnya telah tiba di Pelabuhan Kahyapu, sementara KM Althaf belum ada kabar," sampainya.

Sampai saat ini diketahui sudah memasuki dua hari KM Althaf kehilangan kontak, sehingga para keluarga dan masyarakat Enggano berharap para penumpang dan awak kapal dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

BACA JUGA:Berlatar Pendatang, Kades Banjarsari Dikukuhkan Jadi Anggota Suku Asli Enggano

"Kami terus sabar dan berharap ada informasi untuk keselamatan para penumpang dan awak kapal," tambahnya.

Terpisah, saat ini tim Basarnas Bengkulu telah melakukan upaya pencarian terhadap Kapal KM Althaf yang kehilangan kontak tersebut. Dimana menurut Likopa Noptilos Kasi Operasi dan Siaga Basarnas, bahwa kapal tersebut tidak memiliki alat komunikasi lain selain Handphone.

BACA JUGA:Kapal Nelayan Bawa 8 Penumpang Menuju Pulau Enggano Hilang Kontak di Perairan Bengkulu

"Mereka tidak memiliki alat komunikasi seperti radio, hanya mengandalkan Handphone dan saat ini tidak bisa dihubungi," sampainya.

Lanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Lanal dan Polairud, saat ini telah menelusuri keberadaan kapal tersebut, dan terus mencoba untuk menghubungi Nahkoda melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait