Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Bantuan Program Ketahanan Pangan di Bengkulu Terancam Terpangkas, Akibat Efisiensi Anggaran

Bantuan Program Ketahanan Pangan di Bengkulu Terancam Terpangkas, Akibat Efisiensi Anggaran

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Bantuan program ketahanan pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) di Provinsi BENGKULU terancam terpangkas.

Hal ini menyusul Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kementerian Pertanian RI sendiri harus mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 10 triliun, yang dikhawatirkan berdampak pada alokasi bantuan program ketahanan pangan untuk Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Efektif Menurunkan Gula Darah, Cek 9 Manfaat Bawang Jahat untuk Kesehatan

BACA JUGA:5 Langkah Mengatasi Kulit Berminyak di Wajah, Cuci Muka Minimal 2 Kali Sehari

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang diterima, Provinsi Bengkulu dijadwalkan akan mendapatkan bantuan untuk 2.200 hektare cetak sawah baru, 8.000 hektare perbaikan jaringan irigasi, serta 12.000 hektare perbaikan oplah dan rawa.

"Mudah-mudahan tidak ada perubahan terkait pemangkasan anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," kata M. Rizon, pada Jumat, 7 Februari 2025.

Ia menambahkan bahwa program ini direncanakan akan dilaksanakan di Kabupaten Seluma, Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Selatan, Lebong, dan Rejang Lebong.

BACA JUGA:9 Makanan Ini Perlu Dihindari Penceritaan Asam Lambung, Ada Susu hingga Sayur Kol

BACA JUGA:Wah, Ini 6 Fakta Unik Kucing yang Sayang Dilewatkan, Ternyata Keringatnya Karena Hal Berikut!

"Fokus untuk cetak sawah baru akan diarahkan di Lebong dan beberapa daerah lainnya," ujar Rizon.

Menurutnya, jika program ini bisa terealisasi pada tahun 2025, hal ini dapat menjamin ketahanan pangan daerah sekaligus berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kita berharap program ini bisa berjalan sesuai rencana, dan mari bersama-sama kita kawal pelaksanaannya," pungkasnya.

BACA JUGA:Bukan Cuma GERD, Ini 7 Bahaya Asam Lambung Naik yang Tak Boleh Diabaikan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait