Kota Bengkulu Alami Inflasi Maret 2025, Tarif Listrik Pra Bayar Jadi Penyebab Utama

Namun secara tahunan (year-on-year), Kota Bengkulu justru mengalami deflasi sebesar 0,01 persen jika dibandingkan dengan Maret 2024. Ini merupakan fenomena yang cukup unik, mengingat bulan Maret 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan.

“Selama saya bertugas, baru kali ini terjadi deflasi di bulan Ramadan, meskipun kecil yaitu sebesar 0,01 persen,” tambah Sriwiyana.

Secara year-to-date (y-to-d), atau sejak Januari hingga Maret 2025, Kota Bengkulu juga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.

BACA JUGA:Ini 7 Cara Rontokkan Lemak Usai Lebaran, Nggak Takut Jadi Gendut Deh!

BACA JUGA:Klik Link Tautan dan Login, Saldo DANA Gratis 2025 Siap Cair Rp145 Ribu ke Rekening Sekarang

Penyumbang utama deflasi secara tahunan berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi sebesar 0,86 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi di antaranya adalah cabai merah, angkutan udara, susu bubuk, kopi bubuk, dan cabai rawit.

Berikut lima komoditas utama penyumbang deflasi tahunan:

-Cabai merah: -0,24 persen

-Angkutan udara: -0,16 persen

-Susu bubuk: -0,02 persen

-Kopi bubuk: -0,02 persen

-Cabai rawit: -0,01 persen

BACA JUGA:Cara Membuat Kombucha yang Baik dan Benar, Pastikan Ragi Aktif dan Peralatan Bersih

Dengan adanya data ini, BPS Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam menghadapi fluktuasi harga, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

Sumber: