Dikbud Bengkulu Siap Gelar Event Budaya Merah Putih, Jelang Akhir Program 100 Hari Kerja Gubernur
Dikbud Bengkulu Matangkan Persiapan Event Budaya Merah Putih, Jelang Akhir Program 100 Hari Kerja Gubernur--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi BENGKULU menggelar rapat online melalui Zoom Meeting dengan pelaku seni dan budaya di Provinsi BENGKULU.
Rapat yang berlangsung pada Jumat, 25 April 2025, pukul 09.00 WIB ini bertempat di ruang bidang kebudayaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara 100 Hari Gubernur Bengkulu, yang akan menampilkan Event Kebudayaan "Merah Putih".
BACA JUGA:Polda Bengkulu Ringkus 3 Tersangka Kasus Narkkotika
BACA JUGA:Ekke Widoto Khahar Resmi Jabat Kasi Pidsus Seluma, Siap Tuntaskan Kasus yang Belum Rampung
Acara ini bertujuan untuk melestarikan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), dan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) di Kota Bengkulu sebelum berakhirnya program kerja 100 hari Gubernur pada 10 Mei 2025.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Adang Parlindungan, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terlaksana sebelum batas waktu yang ditentukan.
"Kami berharap kegiatan ini akan bisa dilaksanakan di bawah tanggal 10 Mei 2025 sebelum program 100 hari kerja Gubernur berakhir," ungkapnya.
BACA JUGA:Manfaat Lain Konsumsi Sereh bagi Kesehatan Tubuh, Dipercaya Bisa Mengatasi Ruam Kulit
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Tanpa Modal, Mau? Yuk, Intip Disini Trik Rahasianya
Adang juga menambahkan bahwa anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan ini diperkirakan tidak mencapai Rp 100 juta.
Kegiatan yang direncanakan meliputi seminar dan penampilan warisan budaya tak benda dari masing-masing kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
Dalam acara ini, pihaknya akan mengundang berbagai instansi terkait, seperti Balai Lestari Kebudayaan, Kejaksaan Tinggi dan Negeri, serta pihak perbankan di Provinsi Bengkulu.
"Untuk biaya kegiatan ini di bawah Rp 100 juta, nanti yang ditampilkan berupa warisan budaya tak benda provinsi Bengkulu yang telah bersertifikat nasional, misalnya tari kejei dari Curup dan aksara kaganga dari Kepahiang," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

