Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

TK Permata Bunda Masih Disegel UINFAS Bengkulu, Siswa Terpaksa Belajar di Luar Gedung

TK Permata Bunda Masih Disegel UINFAS Bengkulu, Siswa Terpaksa Belajar di Luar Gedung

TK Permata Bunda Masih Disegel UINFAS Bengkulu, Siswa Terpaksa Belajar di Luar Gedung--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Polemik penyegelan gedung TK Permata Bunda oleh pihak Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAs) Bengkulu terus menjadi sorotan publik.

Hingga Senin (19/5), kegiatan belajar-mengajar di taman kanak-kanak tersebut masih dilakukan di luar gedung, menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak.

Yayasan Permata Bunda Dharmawanita IAIN Bengkulu sebagai pengelola sekolah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kondisi tersebut.

Ketua Yayasan, Dr. Deni Febrini, M.Pd., menyatakan bahwa tindakan UINFAs dilakukan tanpa koordinasi dan sangat merugikan anak-anak.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 6 Manfaat Kulit Jeruk untuk Kesehatan, Bikin Tubuh Sehat dan Ternutrisi

BACA JUGA:Yuk, Rawat Kecantikan Wajah dengan Masker Kulit Jeruk, Cek Disini Cara Membuatnya!

“Tindakan sepihak ini secara langsung menghambat hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang layak,” tulis pengurus yayasan dalam pernyataan resminya.

Yayasan juga menegaskan bahwa TK Permata Bunda merupakan lembaga pendidikan yang sah dan telah berperan dalam mendidik anak usia dini selama bertahun-tahun. Mereka menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk membela hak anak-anak.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk lebih mengedepankan dialog, bukan tekanan,” lanjut pernyataan tersebut.

Dr. Deni juga berharap konflik ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang adil dan berpihak pada kepentingan anak-anak.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Klaim Disini 5 Manfaat yang Ditawarkan Kulit Jeruk untuk Kecantikan Wajah

BACA JUGA:Cobain Dirumah, Ini 3 Resep Cemilan Simple dari Kulit Jeruk, Ada Selai hingga Permen

“Situasi yang berlangsung kini menggambarkan bahwa keegoisan dan kurangnya komunikasi antarlembaga justru merugikan pihak yang paling lemah: anak-anak. Saat ruang kelas digembok, bukan hanya pintu yang tertutup, tetapi juga kesempatan belajar, bermain, dan tumbuh dengan layak.”

Di sisi lain, masyarakat Kota Bengkulu juga ikut angkat suara. Salah seorang warga, Nasti N, menyayangkan tindakan UINFAs yang dinilai bertolak belakang dengan visi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait