Pertamina Batasi Pembelian BBM di Bengkulu: Mobil Maksimal 25 Liter, Motor 5 Liter
Pertamina Batasi Pembelian BBM: Mobil Maksimal 25 Liter, Motor 5 Liter--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan serta perhatian Gubernur BENGKULU terhadap kondisi distribusi energi di wilayah BENGKULU.
Dukungan Pemerintah Provinsi sangat berarti di tengah upaya menjaga kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya di saat Bengkulu menghadapi tantangan serius akibat gangguan pasokan.
Melalui surat Surat Edaran Gubernur Bengkulu No. B.500.10/558/ESDM/2025 terkait pengaturan pembelian BBM di SPBU.
Pemprov meminta Pertamina untuk melakukan bagi kendaraan roda empat pengisian BBM maksimal 25 liter dan roda dua maksimal 5 liter per hari, serta melarang pengisian berulang-ulang untuk nomor plat kendaraan bermotor yang sama.
BACA JUGA:Wapres Gibran Atensi Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Usai Peninjauan
BACA JUGA:7 Pejabat Pemprov Bengkulu Akui Setor Rp1 Miliar untuk Pemenangan Rohidin di Bengkulu Selatan
"Kami mengapresiasi dukungan Gubernur Bengkulu dan segera melaksanakan kebijakan Pemperintah Provinsi Dengan kebijakan ini tentunya akan bisa menghindari potensi praktek kecurangan di lapangan seperti pengetapan oleh oknum, mengurai antrian serta memastikan subsidi BBM tersalurkan tepat sasaran," ujar," ujar Erwin Dwiyanto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Untuk pelaksanaanya, Erwin juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan seluruh SPBU dan aparat penegak hukum (APH) di wilayah Bengkulu untuk memastikan kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan tertib.
Saat ini, distribusi BBM ke Bengkulu terdampak akibat pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, yang menyebabkan kapal tanker tidak dapat bersandar, karena pengiriman BBM melalui laut merupakan jalur utama distribusi ke Bengkulu.
Terkait kendala tersebut, Pertamina telah melakukan berbagai langkah mitigasi sebagai respons cepat untuk menjaga suplai energi tetap berjalan.
BACA JUGA:Vonis 10 Tahun untuk Pembunuh 2 Anak di Bengkulu, Keluarga Korban: Kami Menghargai Keputusan Hakim
BACA JUGA:Benahi Pantai Panjang, Penataan Tahap Awal Sasar Pasir Putih sampai Hotel Merah Putih
“Sebagai langkah mitigasi, kami telah melakukan alih suplai dari Fuel Terminal (FT) Lubuk Linggau dan Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung. Kami juga menambah armada mobil tangki, mempercepat jadwal pengiriman, serta mengoptimalkan distribusi melalui jalur kereta api dengan dukungan PT KAI untuk suplai menuju Lubuklinggau,” ujar Erwin.
Pertamina berharap percepatan pengerukan alur pelayaran oleh pihak Pelindo dapat segera dilakukan, karena hal ini sangat krusial untuk memulihkan kelancaran logistik BBM ke wilayah Bengkulu, termasuk untuk masyarakat di wilayah kepulauan seperti Pulau Enggano.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

