Kurangi Mobilitas Selama Krisis BBM, Pemkot Bengkulu Terapkan WFH dan Sekolah Belajar Daring
Kurangi Mobilitas Selama Krisis BBM, Pemkot Bengkulu Terapkan WFH dan Belajar Daring--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) BENGKULU menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 tahun 2025 sebagai langkah darurat untuk mengatasi antrean panjang di SPBU akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda Provinsi BENGKULU, termasuk Kota BENGKULU.
Surat edaran yang ditandatangani oleh Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, memuat sejumlah kebijakan penting yang segera diterapkan, salah satunya adalah penerapan sistem Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
“PNS dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu akan menerapkan WFH pada hari Rabu 28 Mei 2025. Kecuali petugas pelayanan kesehatan, Dukcapil, dan perizinan,” ujar Dedy.
BACA JUGA:Wapres Gibran Dihadang Suara Pilu Massa Bengkulu, Dari Krisis BBM hingga Kenaikan Pajak
BACA JUGA:Tinjau Korban Gempa, Wapres Gibran Pastikan Pemerintah Hadir untuk Warga Bengkulu
Tak hanya bagi ASN, kebijakan serupa juga menyasar sektor pendidikan. Bagi para siswa SD dan SMP, baik negeri ataupun swasta, yang telah melakukan ujian akhir, dihimbau untuk melanjutkan pembelajaran secara daring dari rumah demi mengurangi mobilitas di tengah krisis BBM.
Selain itu, Pemkot juga menginstruksikan kepada pengelola SPBU untuk tidak melayani pembelian BBM menggunakan jerigen. Langkah ini diambil guna mencegah praktik penimbunan dan mempercepat alur distribusi.
Untuk kelancaran dan kenyamanan warga yang mengantre BBM, Satpol PP dan Tagana Kota Bengkulu turut diterjunkan kelapangan. Mereka ditugaskan untuk mengatur antrean serta membagikan air mineral kepada masyarakat.
BACA JUGA:Walk Out Warnai Sidang Paripurna, Wagub Mian Tegaskan Pemprov Bengkulu Raih WTP 8 Kali
BACA JUGA:Lahan Kelapa Sawit Seluas 3 Hektar di Bengkulu Utara Hangus Terbakar
Kelangkaan ini menurut Walikota, dipicu oleh persoalan pendangkalan arus laut di Pulau Baai yang menghambat distribusi BBM ke wilayah Bengkulu.
“Kami mohon semua pihak dapat memberikan ruang dan waktu agar persoalan ini segera teratasi bersama pemerintah pusat,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Pemkot berharap situasi ini dapat segera terkendali dan distribusi BBM kembali normal di wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:7 Pejabat Pemprov Bengkulu Akui Setor Rp1 Miliar untuk Pemenangan Rohidin di Bengkulu Selatan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

