50 Pejabat Eselon II hingga IV di Pemprov Bengkulu Dilantik, Ini Pesan Gubernur Helmi Hasan

BENGKULU, BETVNEWS – Gubernur Helmi Hasan melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon II dan IV dilingkup Pemprov Bengkulu pada Senin 20 Oktober 2025 Aula Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu.

Dari 50 pejabat eselon II hingga IV resmi dilantik dalam agenda pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Aula Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (20/10/2025).

BACA JUGA:Saling Tatap di Tempat Parkir Hiburan Malam, Mahasiswa di Bengkulu Ditikam OTD

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, PPPK Paruh Waktu Seluma Terancam Tak Digaji Sesuai UMP

Dari 50 pejabat eselon II hingga IV yang dilantik, dua di antaranya menduduki jabatan strategis eselon II, yakni Yurizal Yunus sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu, serta Ns. Gusti Miniarti sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, pejabat lainnya terdiri dari pejabat eselon III, eselon IV, serta dua pejabat fungsional dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Bencoolen, Pengendara Motor Tewas, Sopir Truk Langsung Serahkan Diri ke Polisi

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Tinjau Pengerjaan Irigasi dan Jembatan di Dusun Ganjuah

Dalam arahannya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk evaluasi kinerja dan penyegaran aparatur agar roda pemerintahan berjalan lebih cepat dan efektif.

“Ini bukan soal jabatan, tapi soal pengabdian. Siapa yang bekerja sungguh-sungguh akan kita terus dorong, tapi yang lalai pasti kita evaluasi,” tegas Helmi.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Genjot PAD dan Percepat Realisasi Belanja untuk Dukung Pembangunan Daerah

BACA JUGA:Akses Jalan Putus total, DPRD Seluma Minta BPBD Sigap Tangani Bencana Longsor di Ulu Talo

Ia juga menekankan pentingnya loyalitas dan kesiapan aparatur untuk ditempatkan di posisi mana pun. Menurutnya, ukuran utama dalam penugasan adalah kinerja dan tanggung jawab, bukan kedekatan pribadi atau kepentingan tertentu.

“Pejabat harus siap ditempatkan di mana saja. Loyalitas dan kerja nyata itu yang akan menentukan,” pungkasnya.

Sumber: