Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO Terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang

Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO Terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Lantik Komisaris Non Independen Baru Bank Bengkulu

BACA JUGA:Puncak HKN ke-61, Pemprov Bengkulu Gelar Beragam Kegiatan: Cek Kesehatan Gratis hingga Jalan Sehat

Tim tersebut diberi waktu 14 hari kerja sejak surat ditandatangani untuk melaksanakan investigasi dan melengkapi informasi penyebab kematian korban. Hasil pelaksanaan tugas wajib dilaporkan kepada Gubernur Bengkulu dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan perdagangan orang dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Bengkulu, terutama perempuan dan anak.

BACA JUGA:Menteri Desa PDT Lakukan Kunjungan Kerja ke Seluma, Ini Agendanya

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bantu Rp50 Juta Untuk Pemulangan Jenazah Adelia Meysa ke Indonesia

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan melakukan penelusuran terhadap pihak-pihak yang memberangkatkan korban.

“Tim akan melakukan penelusuran, siapa yang memberangkatkan almarhum ke Jepang, melalui lembaga apa, dan kenapa tidak resmi. Kami sangat menyayangkan masih ada warga Bengkulu yang berangkat tidak resmi, padahal Pemprov telah memfasilitasi masyarakat untuk bekerja ke luar negeri melalui berbagai program resmi,” ujar Syarifudin.

BACA JUGA:Junjung Semangat Toleransi Beragama, Kajati Pimpin Kunjungan Panitia Natal Oikumene ke MUI Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Rp3.330 per Kilogram, Wagub Mian Tegaskan Perusahaan Patuhi Ketetapan

Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk menghentikan praktik ilegal dalam pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

“Kita ingin memberhentikan sindikat-sindikat seperti ini,” tegasnya.(ADV)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait