SPBU Tais Tolak Pengisian BBM Ambulan Yang Sedang Membawa Pasien Darurat

SPBU Tais Tolak Pengisian BBM Ambulan Yang Sedang Membawa Pasien Darurat

Beginilah kondisi antrean di SPBU Tais, tempat dimana ambulan pembawa pasien darurat ditolak saat minta didahulukan. (Foto: Wisnu/Betv).--

SELUMA, BETVNEWS - Ambulan Puskemas Kelurahan Puguk mendapat penolakan dari SPBU Tais, saat meminta agar didahulukan mengisi BBM lantaran tengah membawa pasien dalam keadaan darurat.

Menurut keterangan Wedi Lutfi sopir ambulan Puskemas Kelurahan Puguk, bahwa dirinya tengah membawa seorang ibu hamil dan akan melahirkan. 

BACA JUGA:1,4 Ton BBM Bersubsidi Diamankan Polsek Putri Hijau

Pasien akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di kota Bengkulu, namun karena BBM ambulan sudah hampir habis, sopir bermaksud mengisi solar di SPBU Tais dan meminta untuk didahulukan karena dalam kondisi darurat.

Namun pihak SPBU Tais langsung menolak permintaan sopir, dan meminta untuk tetap mengantri. Sehingga sempat membuat sopir dan pihak SPBU cek-cok mulut.

BACA JUGA:3 Calon Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba Ikuti Wawancara Akhir

"Saya sedang membawa pasien darurat, meminta agar bisa didahulukan mengisi BBM, karena pasien sudah mengalami pecah ketuban, namun ditolak oleh pihak SPBU," jelasnya.

Lanjutnya, bahwa dirinya sudah menunggu sampai 15 menit untuk mengisi BBM. Namun melihat kondisi pasien yang sudah darurat, dirinya langsung meninggalkan SPBU.

BACA JUGA:Kapolres Kaur Cek Lokasi Galian C Ilegal

"Kalau saya terus mengantri, keselamatan pasien terancam. Karena memang tidak ada anggaran untuk pengisian BBM dari Dinas Kesehatan," tambahnya.

Sementara itu, Patra Ziro pengawas SPBU Tais menjelaskan, bahwa tidak ada penolakan pengisian BBM tersebut. Namun demikian karena petugas tersebut masih baru, sehingga operator masih harus melapor dulu kepada pengawas.

BACA JUGA:Kasus Aborsi, Kuasa Hukum Sanggah Dakwaan JPU

Akan tetapi pada saat operator kembali, sopir ambulan tersebut sudah tidak ada lagi di tempat.

"Sebenarnya itu hanya salah paham atau miss komunikasi saja, dan tidak ada yang salah dari kedua belah pihak. Apa lagi karyawan kita juga masih baru," sampainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: