KPU

Antrean BBM di SPBU Kabupaten Kepahiang Kembali Mengular

Antrean BBM di SPBU Kabupaten Kepahiang Kembali Mengular

Penampakan Truk dan Mobil yang tengah mengantre di salah satu SPBU Kabupaten Kepahiang, guna untuk mendapatkan jatah Bio Solar, Kamis 06 Oktober 2022.--(Sumber Foto: Hendri/Betv).

KEPAHIANG, BETVNEWS - Ratusan kendaraan di Kabupaten Kepahiang kembali terlihat tengah mengantri di salah SPBU Kabupaten Kepahiang, antrean yang panjang ini guna untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Bio Solar.

Walaupun sejauh ini sudah ada sekitar 2.000 ribu lebih pendaftar My Pertamina, namun antrean masih tetap saja terjadi.

Tidak hanya mobil-mobil menengah kebawah saja yang mengantre, namun banyak juga mobil-mobil mewah yang juga ikut antre untuk membeli BBM bersubsidi jenis Solar.

BACA JUGA:3 Terdakwa Kasus Aborsi Divonis Berbeda, Kuasa Hukum: Kami Akan Berusaha Mereka Bebas

Salah satunya di SPBU Kelobak yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Bupati Kepahiang, dari pantauan terlihat antrean mobil mencapai beberapa kilometer.

Bahkan Reporter BETV juga berhasil memvideokan salah satu mobil, tengah melakukan penyedotan minyak dari tangki mobil.

BACA JUGA:Otak Kasus Pencurian Burung Murai Diringkus Polisi

Menurut Nanang pengawas SPBU Kelobak Kabupaten Kepahiang, bahwa pihaknya hanya melakukan pengisian terhadap kendaraan yang ada, bahkan akan diisi sesuai dengan kapasitas tangki mobil.

"Kita hanya melakukan pengisian, kalau untuk dugaan penimbunan itu tidak kami ketahui, yang jelas sesuai aplikasi kendaraan hanya bisa isi BBM satu kali dalam sehari," ungkapnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Tebat Kubu Ditemukan Membusuk di Kebun Sawit

Terpisah, Aprizal pengusaha Parfum asal Rejang Lebong yang melakukan antre, mengaku bahwa mobil Innova Reborn miliknya tersebut biasanya selalu mengisi Dexlite, namun karena harga yang tinggi sehingga dirinya mengantre untuk mengisi Solar.

"Kalau dulu saya menggunakan Dexlite, namun karena harganya sudah sangat tinggi, terpaksa beralih ke Bio Solar," sampainya.

BACA JUGA:Pasca Bencana, Gotong Royong Bersih Pantai dan Tanam Pohon

Sementara itu, Mahes Andrion sopir Angkutan Umum antar Provinsi, menilai kebijakan Pemerintah untuk membatasi pengisian BBM 1 x 24 jam tersebut, sangat menyulitkan bagi sopir sepertinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: