Kecanduan Internet dan Pengaruh Pada Perilaku Sosial

Kecanduan Internet dan Pengaruh Pada Perilaku Sosial

Foto merupakan Ilustrasi --(Sumber Foto: Disway.id)

OPINI, BETVNEWS - Kita telah masuk ke budaya instan digital gratifion atau kepuasan digital instan dan di dalamnya kita terlalu sibuk, selalu ada hal yang harus kita lakukan walau ironisnya, akhirnya kita tidak pernah puas dengan pilihan kita itu.

Perhatiakan bagaimana orang yang sedang mendengarkan musik dengan Handphone. Dia gonta-ganti lagu berkali-kali, klik sana klik sini. Jadi, untuk menikmati satu lagu saja sulit, apalagi semua isi albumnya.

BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang, Sebabkan Tiang Listrik di Sukaraja Patah 

Tidak aneh jika Motorola menggunakan istilah seperti micro boredom atau kebosanan mikro sebagai peluang untuk mengembangkan produknya.

Anda pernah mendengar atau melihat perilaku tentang seseorang lupa waktu bahkan rela tidak makan atau kelupaan dengan makan karena bermain game di dunia virtual. 

Kebanyakan mereka yang kecanduan internet memang masih belum menyadari dampak negatifnya. Tetapi ada juga mereka yang menyadari dampak negatifnya kecanduan internet tetapi mereka tetap melakukan dengan karena dampak negatif belum meresa rasakan sendiri.

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas, Gadis Asal Bengkulu Tengah Meninggal Dunia

Anda bisa melihat bahwa efek keterhubungan ini bisa mengusai atau begitu mengusai manusia, misanya kita buru-buru menyalakan handphone begitu pesawat mendarat, seoalah informasi apa pun yang ada di dalamnya maha penting, atau nyawa anda sendiri jika tidak segera dibuka. 

Anda tidak mau menunggu lima atau sepuluh menit lagi sampai benar-benar turun dari pesawat dan duduk di dalam bandara. Saya tau karena saya pun pernah melakukannya.

Pergi keluar rumah tanpa membawa hanphone bisa membuat kebanyakan orang gelisa, begitu pula tidak mematika handphone saat malam. Sekarang banyaj yang tidak melakukannya. Siang-malam, hari libur atau ketika makan kita tetap menggunakan handphone. 

BACA JUGA:Dikeroyok Hingga Babak Belur, Pemilik Warung Nasi di Lokalisasi Lapor Polisi

Meninggalkan dunia yang hyper connected atau sangat-sangat terhubung ini seminggu saja sudah dianggap seperti penyimpangan digital, dan orang dianggap eksentrik.

Teman saya pernah menghabiskan waktu seharian dengan handphone seperti membuka Youtube, game, medsos, dan lain-lain. Hal ini terjadi di mana-mana. Dan juga ada yang tidur dengan gadget-nya setiap hari malam. Hasrat kita untuk terus menerus terhubung pada semua hal, Instagram, misalnya. 

BACA JUGA:E-Warung di Desa Tawang Rejo, Selama 3 Tahun Dikelola ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: