Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kepahiang

KEPAHIANG, BETVNEWS - 153.152 jiwa warga Kabupaten Kepahiang sudah memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan. Angka tersebut mencapai 96,43 persen dari total jumlah warga masyarakat yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

Sebanyak 27.147 orang diantaranya mendapatkan BPJS gratis dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang. Seluruh iuran bulanan ditanggung sepenuhnya oleh APBD Kabupaten Kepahiang setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Update Korban Gempa Cianjur Capai 268 Orang

"Selamat untuk Kabupaten Kepahiang yang sudah masuk Universal Health Coverage (UHC), dengan kepesertaan mencapai 96,43 persen," ungkap Deputi Direksi BPJS Kesehatan, dr Siti Farida Hanoum AAK yang hadir langsung dalam peluncuran UHC Kepahiang. 

Siti menyebutkan dengan peluncuran UHC, sistem penjaminan kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah. Bahkan warga yang belum memiliki kartu BPJS, dapat memperoleh pelayanan medis hanya dengan menunjukan KTP.

BACA JUGA:Euforia Usai Kalahkan Argentina, Arab Saudi Umumkan Hari Libur Nasional

"Bawa KTP sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," tegasnya. 

Sementara itu, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan Kepahiang dan jajaran Pemkab Kepahiang yang bisa berkolaborasi dengan baik.

Sehingga capaian kepesertaan jaminan kesehatan mencapai 96,43 persen. Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan di tahun 2022 sebesar 95 persen. 

BACA JUGA:Argentina Tumbang di Laga Pembuka, Ini Kunci Permainan Arab Saudi yang Buat Messi dkk Kewalahan

"Alhamdulillah UHC kita mencapai 96,43 persen. Melebihi target yang ditetapkan 95 persen, namun untuk RPJM 2024 sebesar 98 persen jadi kita masih kurang 1,5 persen lagi," ujar Hidayatullah. 

Bupati berharap target 98 persen kepesertaan BPJS Kesehatan dapat tercapai di Kabupaten Kepahiang. Karena Pemkab Kepahiang siap mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan.

BACA JUGA:Perpanjangan Waktu dalam Pertandingan Piala Dunia 2022 jadi Lebih Lama, Ini Penjelasan FIFA

UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

Sumber: