Sengatan Asia
Zacky Antoni, merupakan penulis sekaligus Wartawan Senior di Provinsi Bengkulu yang saat ini menjabat sebagai Dewan Kehormatan PWI Bengkulu.--(Sumber Foto: Zacky Antoni/Betv).
OPINI, BETVNEWS - DUNIA sedang dikagetkan sengatan dari tim-tim Asia di Piala Dunia Qatar 2022. Arab Saudi mengalahkan Argentina di Grup C. Lionel Messi dkk harus menanggung malu usai kalah 1-2. Selang sehari, juara dunia empat kali Jerman kena sengatan Jepang di grup E. Samurai biru memberi kekalahan perdana bagi Jerman juga dengan skor 2-1. Dan tadi malam giliran Iran melibas tim Eropa lainnya Wales 2-0.
Ini kali kedua Jerman kena sengatan tim Asia. Empat tahun lalu di Rusia, Jerman juga disingkirkan tim Asia lainnya Korsel. Di laga akhir penyisihan grup, tak disangka-sangka Jerman kalah 0-2 dari negeri ginseng lewat gol-gol di injuri time. Korsel ketika itu masih dilatih Shin Tae Yong. Pelatih Timnas Indonesia saat ini.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi dan Gratifikasi Oknum Kepala Daerah di Provinsi Bengkulu, Ini Penjelasan Polda
Kejutan Arab Saudi dan Jepang kali ini jelas berbeda dengan kejutan Korsel pada Piala Dunia 2002. Ketika itu, Korsel bertindak sebagai tuan rumah. Tapi sekarang, Arab Saudi dan Jepang bukan tuan rumah.
Ketika Korsel menyingkirkan Italia dan Spanyol di babak 16 besar dan 8 besar Piala Dunia 2002, banyak pengamat menilai kemenangan tersebut berbau keberuntungan. Faktor wasit memberi kontribusi atas laju Korsel. Banyak keputusan wasit yang dianggap menguntungkan tuan rumah.
BACA JUGA:Tidak Ada Indonesia, Heboh Empat Negara ASEAN Daftarkan Kebaya ke UNESCO
Karena itu, kejutan negara Asia tersebut melaju ke babak empat besar disertai cibiran dari tim-tim Eropa, khususnya negara yang ditaklukan Korsel.
Kemenangan Arab Saudi dan Jepang atas Argentina dan Jerman di piala dunia kali ini membuktikan potensi tim-tim Asia. Faktor wasit? Sulit juga dijadikan alasan. Sebab, sekarang sudah ada VAR. Orang boleh berpendapat bahwa perjalanan di kejuaraan masih panjang. Betul.
BACA JUGA:Masih Ingat Mahasiswa yang Belajar Mengemudi Jadi Korban Curas, Pelakunya Berhasil Diringkus
Peluang Jerman dan Argentina untuk maju ke 16 besar, bahkan juara, pun belum tertutup. Yang pasti kemenangan Arab Saudi dan Jepang, telah mengangkat moral tim-tim dari Asia yang acap kali dipandang sebelah mata.
Kiprah Tim Asia
Kini saatnya tim-tim Asia berbuat lebih banyak di pentas Piala Dunia. Menarik untuk ditunggu, sejauh mana Arab Saudi dan Jepang bisa melaju. Banyak yang berharap agar gebrakan tim-tim Asia bukan sekedar membuat kejutan. Melainkan bisa melangkah lebih jauh di kejuaraan. Kejutan di partai perdana kurang lengkap kalau Arab Saudi dan Jepang gagal lolos dari penyisihan grup.
BACA JUGA:Oknum Guru Terjaring OTT di Kabupaten Kepahiang, Masih Berstatus Terperiksa
Dua dekade lalu, kemenangan Korsel atas Italia sarat kontroversi. Laga penuh api nasionalisme itu ditentukan lewat gol Ahn Jung Hwan pada menit 117 setelah Italia kehilangan Francesco Totti yang dikartumerah. Babak tambahan waktu terpaksa dilakukan karena 2 X 45 menit skor sama kuat 1-1. Kontroversi lain dalam laga itu adalah gol Damiano Tomassi dianulir karena dianggap offside. Lalu hadiah penalti untuk Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: