Hari HAM Sedunia, Berikut Daftar Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Pernah Terjadi di Indonesia
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: aksaramaya)
BETVNEWS- Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 10 Desember 2022 jatuh pada hari ini, Sabtu 10 Desember 2023.
Hari Hak Asasi Manusia Sedunia atau Human Rights Day adalah peringatan internasional hak asasi manusia (HAM).
BACA JUGA:Curi Laptop Milik Polisi, 2 Pemuda Kota Bengkulu Diciduk
Hari HAM Sedunia 10 Desember kembali mengingatkan kita akan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Bahkan, beberapa kasus pelanggaran HAM berat yang menarik perhatian masyarakat bahkan internasional, sampai saat ini belum terungkap.
Berikut daftar pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:10 Desember Diperingati sebagai Hari HAM Sedunia, Ini Sejarah Singkatnya
1. Peristiwa Pembersihan PKI (1965-1966)
Peristiwa 1965-1966 merupakan salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah Indonesia. Lebih dari 2 juta orang di Indonesia telah ditangkap secara sewenang-wenang, dipenjara tanpa proses hukum, dianulir, disiksa, diperkosa, dan dibantai karena diduga terlibat dalam Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, jumlah orang hilang pada peristiwa 1965-1966 mencapai 32.774 orang. Sementara itu, berbagai penelitian menyebutkan ada lebih dari 2 juta korban dalam tragedi 1965-1966 tersebut.
Namun hingga saat ini proses hukum terkait peristiwa 1965-1966 tersendat dan negara belum mampu memenuhi tanggung jawabnya untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.
2. Peristiwa Semanggi I dan II
Tragedi Semanggi I terjadi pada tanggal 11-13 November 1998 dan menewaskan 17 warga sipil. Tragedi ini berawal dari pergolakan mahasiswa yang tidak mau mengakui pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie karena masih dipenuhi oleh orang-orang Orde Baru.
Puluhan ribu mahasiswa yang berdemonstrasi ditembak secara brutal oleh aparat keamanan karena tidak membubarkan diri.
Tragedi tersebut mengakibatkan mahasiswa dan masyarakat terluka dan meninggal dunia. Hingga tragedi ini berakhir, sedikitnya 17 korban tewas, terdiri dari pelajar, masyarakat umum, dan juga anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: