KPU

Prediksi Resesi Ekonomi dan Tahun Politik, Ini Penyampaian Paulus Sarmono Hadapi 2023

Prediksi Resesi Ekonomi dan Tahun Politik, Ini Penyampaian Paulus Sarmono Hadapi 2023

Romo Paulus Sarmono, Pastor Paroki ST Yohanes Penginjil Bengkulu.--(Sumber Foto: Abdu/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - Tahun 2023 yang akan segera datang dalam waktu dekat ini, akan memiliki banyak sekali tantangan bagi umat, termasuk bagi umat kristiani di Provinsi Bengkulu. Sehingga mau tidak mau harus siap dalam menghadapi tahun tersebut.

Pastor Paroki ST Yohanes Penginjil Bengkulu, Romo Paulus Sarmono menerangkan, sesuai prediksi dan analisa di tahun 2023, umat akan dihadapkan dengan krisis bermacam-macam. Terutama ancaman Resesi dan tahun politik menjelang Pemilu tahun 2024.

Atas dasar tersebut, Romo Paulus menjelaskan, bahwa ditetapkan tema Natal 2022 oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), supaya umat kristiani bersiap dalam menghadapinya.

BACA JUGA:Polisi Segera Gelar Perkara Dugaan Mark UP BPNT di Seluma, Ini Jadwalnya

"Sehingga yang terjadi itu bukan hal yang membuat kita berkecil hati, tetapi sebagai bangsa yang besar kita akan tetap memiliki semangat dalam menghadapi berbagai ancaman. itu yang mau disampaikan kepada jemaat," ungkap Romo Paulus Sarmono, Minggu 25 Desember 2022.

Lanjutnya, bahwa umat Katolik harus dipersiapkan sebaik-baiknya, terutama dalam menghadapi tantangan tersebut. 

BACA JUGA:Perhatikan.. Ini Rekayasa Jalan di Kota Bengkulu Untuk Tahun Baru

Ia menambahkan, umat Katolik harus dipersiapkan sebaik-baiknya, dalam menghadapi tantangan di tahun depan. Sehingga bisa melewati 2023 dengan baik, serta mampu untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Umat kita tentu akan diminta bersiap, supaya tidak cemas dalam menghadapi krisis dan perubahan kedepannya," imbuhnya.

BACA JUGA:Antisipasi Terorisme di Perayaan Natal, Ini Jumlah Personil yang Diturunkan Polres BS

2023 juga merupakan tahun politik, sehingga ini juga merupakan sebuah tantangan bagi umat Katolik, sehingga diminta untuk tidak terburu-buru dalam merenung diri dan menentukan calon pemimpin Indonesia.

"Supaya kita mendapatkan pemimpin yang baik kedepan, kita harus sungguh-sungguh merenungkan terlebih dahulu, kalau tidak maka kita akan berhadapan dengan krisis nanti menimbulkan masalah," pesannya. 

BACA JUGA:Kenapa Natal Tahun Ini Spesial, Ternyata ini Penyebabnya

Selanjutnya, dalam perayaan Natal tahun ini, diharapkan seluruh umat Katolik bisa menentukan jalan yang terbaik untuk menghadapi 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: