Disdikbud Mukomuko Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani, saat membenarkan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan lato-lato dibawa ke sekolah karena dianggap mengganggu KBM, Rabu 11 Januari 2023.--(Sumber Foto: Jemiand/BETV)
MUKOMUKO, BETVNEWS- Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, melarang seluruh pelajar membawa permainan lato-lato ke sekolah.
Larangan tersebut berlaku untuk seluruh pelajar, baik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah Mukomuko.
BACA JUGA:Program ‘Jaksa Menjawab’, Dekatkan Jaksa Sebagai Sahabat Masyarakat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani, membenarkan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) ke sekolah-sekolah agar melarang siswa-siswinya membawa permainan lato-lato ke sekolah.
"Kita sudah menerbitkan surat terkait dengan penertiban anak-anak yang membawa kendaraan bermotor dan larangan membawa mainan yang bisa mengganggu proses belajar mengajar seperti lato-lato. Surat edaran ini sudah disampaikan ke sekolah-sekolah se-Kabupaten Mukomuko," ujarnya.
BACA JUGA:Problem Solving Kepolisian, Kasus Pencurian Berakhir Perdamaian
Pihaknya juga menambahkan, sejauh ini pihak dinas telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah-sekolah yang ada di daerah ini pasca libur semester ganjil.
Sidak dilakukan terkait tingkat kehadiran guru. Namun dari sidak yang dilakukan, ternyata banyak ditemukan pelajar yang membawa kendaraan bermotor tanpa kelengkapan.
BACA JUGA:Kejari Tetapkan Tersangka Korupsi DD Talang Pito, Ini Oknumnya
Selain itu, pihak dinas juga menemukan banyak pelajar yang membawa mainan khususnya lato-lato ke sekolah.
Pihaknya kemudian melarang mainan lato-lato dibawa ke sekolah, lanataran suaranya dianggap mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebeng Diringkus, Berikut Penjelasan Lengkap Polisi
"Hampir seluruh sekolah yang kita datangi banyak siswa membawa kendaraan tanpa kelengkapan safety, juga banyak sekali ditemukan lato-lato yang dimainkan oleh para siswa-siswi. Suara permainan ini sangat menggangu proses KBM," tutup Kadis. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: