KPU

Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Luar Negeri

Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Luar Negeri

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: ksbsi.org)

BETVNEWS- Kasus penipuan kerja di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara semakin marak terjadi kepada Warga Negara Indonesia (WNI).

Mereka terkena online scam atau penipuan yang dilakukan secara online. Pada awalnya, mereka dijanjikan bekerja di perusahaan luar negeri dengan gaji fantastis. 

BACA JUGA:Berikan Apresiasi ke BETV, Ini Pesan Disampaikan KPID Bengkulu

Bukan hanya gaji fantastis, mereka juga diberikan kemudahan syarat dengan tidak perlu mencantumkan ijazah sekolah tinggi atau sertifikat keterampilan. 

Sebagian akan ditawarkan pekerjaan mudah, misalnya dalam bidang keuangan. Namun nyatanya, pekerjaan mereka tidak jelas dan bahkan dipaksa menjadi bagian dari komplotan penipu tersebut. 

BACA JUGA:Mediasi PT Bio dan Masyarakat, 20 Persen Lahan Diserahkan ke Masyarakat, Segini Luasannya

Menurut data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, kasus penipuan kerja di luar negeri mengalami peningkatan sejak Januari hingga September 2022.

Tercatat, setidaknya sebanyak 934 WNI menjadi korban penipuan di kawasan Asia Tenggara. Angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah, karena diperkirakan masih banyak yang belum bisa melapor ke KBRI negara terkait.

BACA JUGA:Deretan Film Horor Indonesia Terbaik Sepanjang 2022, Nomor 3 Pecahkan Rekor

Dari jumlah WNI tersebut, banyak tersebar di lima negara, yaitu 639 kasus di Kamboja, 142 di Myanmar, 97 di Filipina, 35 di Laos, dan 21 di Thailand.

Kamboja menjadi negara yang menjebak ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan perusahaan investasi palsu, tepatnya di kota Sihanoukville, Kamboja.

BACA JUGA:Manfaat hingga Waktu Dzikir Menentramkan Hati, Cek di Sini

Bukan hanya ditipu dan terjebak lowongan kerja bodong, menurut laporan, mereka juga disekap oleh perusahaan bodong tersebut. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi menjelaskan, kasus tersebut menjadi puncak sebuah gunung es. Hal tersebut membuat pihaknya segera bergerak mengevakuasi WNI yang terjebak di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: