Peristiwa Isra Miraj, Ini Perjalanan Nabi Muhammad SAW hingga Menuju Langit Ketujuh

Peristiwa Isra Miraj, Ini Perjalanan Nabi Muhammad SAW hingga Menuju Langit Ketujuh

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pixabay/Mohamed Hassan)

BETVNEWS - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW hingga bersama dengan malaikat Jibril menuju langit ketujuh. 

Peristiwa ini cukup bersejarah untuk umat Muslim, sebab Allah mewajibkan salat lima waktu.

BACA JUGA:Kabarnya, Ada Oknum Polisi Tembak Rekan Sesama Polisi

Dikutip dari laman mui.or.id, sebagaimana Isra dan Miraj memiliki arti tersendiri bahwa makna Isra ialah suatu perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam harinya dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsha.

Sementara Miraj ialah naiknya Nabi Muhammad SAW menuju alam paling tinggi atau Sidratul Muntaha dan dari sanalah kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam diturunkan. 

 BACA JUGA:Lomba Mancing Forkopimda, Meriahkan HUT Mukomuko ke-20

Peristiwa ini masuk ke dalam Al-Qur'an pada surah Al-Isra ayat 1, yakni:

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui."

BACA JUGA:Cendana Fair XXI SMAN 5 Bengkulu Ditutup dengan Grup Musik Ternama

Menurut Syekh Muhammad Khudori pada Nur al-Yaqin fi Sirat Sayyidil Mursalin, menerangkan tentang hal yang dapat memicu terjadinya peristiwa Isra dan Miraj.

Dalam hal tersebut, sebagai bentuk dari tasliyah (hiburan) yang diberikan Allah SWT terhadap Kekasihnya (Nabi Muhammad SAW) karena dua orang yang dicintai meninggalkannya yakni Khadijah (sebagai istri) dan Abu Thalib (sebagai paman).

BACA JUGA:Ucapan dan Kata-Kata Bijak Isra Miraj 2023 Penuh Makna

Peristiwa tersebut terjadi bertepatan pada tahun ke–11 kenabian (Nabi SAW saat itu masih berusia 51 tahun) atau biasa disebut juga dengan ‘amul huzn (Tahun Kesedihan).

Dengan menggunakan Buraq, Nabi Muhammad SAW pergi dari Masjidil Haram lalu ke Masjid Al-Aqsha, sesampainya di Masjid tersebut Nabi lebih dulu salat dua rakaat dengan seluruh nabi dan rasul terdahulu serta juga malaikat-malaikat yang diimami beliau sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: