Munculnya Fitnah Juhayman 1979 di Arab Saudi, Menurut Ustadz Abu Humairoh

"Tapi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sudah berbicara berabad-abad yang silam tentang ciri-ciri Al Imam Mahdi, yang tidak ada pada siapapun yang mengaku sebagai Imam Mahdi," jelas Ustadz Abu Humairoh.

Sehingga umat Islam tidak perlu merasa khawatir karena hal tersebut dapat dibedakan, mana Imam Mahdi yang benar dan mana yang berdusta.

Kembali flashback, 1979/1980 mengenai fitnah juhayman yang terjadi di Saudi.

BACA JUGA:14.875 Pemudik Tinggalkan Pulau Sumatera via Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

Ada dua tokoh sentral, ia mengepung dan menguasai Masjidil Haram, bahkan tergambar kehebatannya yang mana dapat menguasai Masjidil Haram. 

Selama dua minggu hingga kerajaan Saudi merasa kewalahan menghadapi dua tokoh tersebut, yakni Juhayman al-Utaybi dan Muhammad bin Abdullah al-Qahtani.

"Jadi suatu ketika di musim haji pada tahun 1979, datang rombongan sekitar 200 orang masuk Masjidil Haram, ketika sedang mendirikan salat subuh dan jumlah jemaah haji saat itu ramai," ungkapnya.

BACA JUGA:2 Pabrik Sawit di Bengkulu Tengah Kembali Beroperasi, Harga TBS Pasca Lebaran Rp2.233 per Kg

"Yang sedang salat subuh di Masjidil Haram mungkin sekitar 50 ribu orang," lanjutnya.

Tiba-tiba saat selesai salat, seorang bernama Juhayman ini berjalan menuju imam dan mendorongnya serta mengambil mic-nya.

Ia kemudian berceramah mengenai kedatangan Imam Mahdi secara spontan, sebagian yang lain kaget mendengar hal tersebut.

BACA JUGA:Siap-siap! Signal Mutasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Semakin Kencang

Dikarenakan belum pernah terjadi sebelumnya, ia menerangkan bahwa Imam Mahdi telah datang dan ada di sekitar mereka.

Kemudian tatkala itu, Juhayman menyuruh seluruh orang yang ada di Masjidil Haram itu berbai'at kepada ia yang disebut sebagai Imam Mahdi.

Datanglah Muhammad bin Abdullah yang dimaksud Juhayman sebagai Imam Mahdi, bahkan ciri-cirinya persis yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sumber: