KKB Jadi Ancaman, Warga Pegunungan Papua Berharap Pesawat Datang Bawa Makanan!
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
"Ini baru skala kecil, bagaimana jika hal ini terjadi dengan skala yang besar?" tanyanya.
Menurut Yen Oni, terkait makan dan minum apakah kelompok KKB dan OPM tersebut dapat bertanggung jawab kepada warga sipil di pegunungan.
Dalam hal ini, benar warga pedalaman Papua memiliki ladang dan kebun, namun dalam situasi konflik seperti sekarang, masyarakat mana yang dapat leluasa pergi ke kebunnya untuk mengambil bahan makanan?
BACA JUGA:Siap-siap! Kartu Prakerja Gelombang 52 Cair hingga Rp4.200.000, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
"Jadi masyarakat itu terisolir dalam situasi konflik. Lalu siapa yang akan menjamin kehidupan mereka, siapa yang akan menjamin bahan makanan untuk mereka? kasian," cetusnya.
Bahkan Bupati saja turun ke lokasi (Puncak), hingga meminta agar maskapai penerbangan masuk ke sana dengan membawa bahan makanan.
BACA JUGA:Besok, Tender Pesawat Keberangkatan CJH Kembali Dilakukan
Selanjutnya di sisi lain, ada pilot asli Papua yang tidak takut akan ancaman Egianus Kogoya untuk menghentikan terbang di langit Papua.
Kapten pilot asli Papua tersebut tetap terbang dengan membawa pasokan bahan makanan untuk masyarakat pedalaman.
Diketahui namanya adalah Capten Pilot Yoshep Mayau, salah satu anak pegunungan asli yang telah sukses menimba ilmu dan saat ini berbakti untuk Papua.
BACA JUGA:Bravo! Markas Persembunyian KKB Berhasil Digerebek, Polisi Temukan Ini!
Bahkan, Bupati Puncak, Willem Wandik merasa bangga akan Pilot Yoshep yang dulu ia sekolahkan kini telah sukses jadi kapten pilot.
Ditengah adanya ancaman KKB terhadap pilot-pilot asing yang takut untuk disandera KKB, Yoshep Mayau tetap terbang.
"Saya bangga sekarang sudah jadi pilot," tulis Bupati Willem Wandik melalui akun TikTok-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: