Jubir KKB Papua Tanggapi Kemarahan Susi Pudjiastuti, tapi Responnya Malah Bikin Tambah Geram!

BETVNEWS - Sebby Sambom, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), menanggapi ucapan Susi Pudjiastuti tentang penyanderaan Philip Mehrtens, pilot Susi Air.

Seddy mengatakan bahwa dia salah memahami pentingnya komentar Susi Airlines dan menyebutnya sebagai penjajah.

BACA JUGA:3 Jalan Ini Diambil Alih Kementerian PUPR, Cek di Sini Daftarnya

Menurut Seddy, Indonesia sedang menjajah sumber daya alam Papua. Dia mengklaim bahwa Papua diduduki secara ilegal oleh Indonesia.

Sebby menanggapi tudingan tak berdasar dan kemarahan yang dilontarkan Susi Pudjiastuti. Karena pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, maka Sebby menilai Susi adalah bagian dari pemerintah Indonesia. 

BACA JUGA:39 Peserta Seleksi Calon Komisioner KPU Kaur Lulus Verifikasi Administrasi, Ini Daftarnya

Sebby menyebut bahwa apa yang dilakukan Susi adalah hal yang aneh dan lucu. Bahkan, ia mengatakan bahwa Susi adalah bagian dari penjajah.

"Dia bilang dia tidak salah, kita bisa bilang ibu ini orang yang aneh dan lucu, dia tidak sadar bahwa dia sendiri adalah seorang penjajah. Indonesia melakukan pendudukan ilegal atas tanah orang asli Papua." kata Sebby dalam video yang diunggah akun Twitter @partaisocmed.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Naik, Tertinggi Rp1.810 per Kilogram

Bukan hanya Susi, ia juga menyebut bahwa semua rakyat Indonesia adalah penjajah yang merampas hak orang-orang asli Papua.

"Kami pemiliknya dibunuh, dibantai, disiksa, ditangkap, diambil kekayaannya, itu yang namanya penjajahan. Semua orang Indonesia itu sudah sama, semua penjajah," sambungnya.

BACA JUGA:Ternyata Ini yang Bikin KKB Papua Sulit Diberantas, Ada yang Melindungi!

Sebby juga menganggap bahwa pilot Philip adalah bagian dari penjajah. Menurut dia, Philip Mark Marthens memegang izin terbang yang diberikan oleh Panglima TNI, maka TPNPB mempercayai Philip sebagai anggota TNI.

Selain itu, dia berkesimpulan penerbangan Susi Air tidak dimaksudkan untuk menguntungkan masyarakat Papua. Dia mengklaim bahwa penerbangan ini adalah bagian dari bisnis yang merampas seluruh sumber daya di Papua.

Sumber: