2 Ruang Kelas MIN 2 Kota Bengkulu Terbakar

BENGKULU, BETVNEWS - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Bengkulu, kini terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Bengkulu, dimana 2 ruang kelas belajar siswa dilahap si Jago Merah, Sabtu 13 Mei 2023 sekira pukul 13.00 WIB.

Warmin, salah satu tukang yang sedang mengerjakan perehaban di Sekolah tersebut mengatakan, bahwa awalnya ia sempat mendengar gemercikan api dari dalam ruangan. Kemudian pada saat di cek, ia melihat kobaran api dan kepulan asap muncul dari bagian plafon.

BACA JUGA:Masya Allah, Ini Istimewanya Baqi al-Gharqad Setelah Kiamat Tiba, Banyak Orang Ingin Dimakamkan di Sini?

"Tadi awalnya saya mau buah air, kemudian saya dengar ada suara gemericik, dan setelah saya periksa ternyata ada api di bagian plafon kelas," ungkap Warmin.

BACA JUGA:Gampang Banget! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp100.000, Mudah dan Gak Ribet

Selanjutnya Warmin langsung memanggil para tukang lainnya, dan para pekerja pun berusaha menetralkan api dengan cara menjebol plafon agar api tidak merambat ke ruangan lainnya.

Tak lama, datanglah petugas PBK yang membawa 4 armada mobil pemadam untuk menjinakkan api. Dan sekira pukul 14.30 WIB, kondisi dinyatakan aman, dan api berhasil dipadamkan.

BACA JUGA:Usai Eselon II, Giliran Eselon III dan IV Segera Dilakukan Mutasi

"Tidak ada korban jiwa, yang terbakar juga cuma bagian plafon dan kerangka yang di bagian atas itu saja," ungkap Warmin.

Disisi lain, Kepala Sekolah MIN 2 Kota Bengkulu, ACH Jainuri mengatakan kedua ruangan yang terbakar merupakan ruangan kelas 6, dan akan digunakan untuk ujian sekolah pada 15 - 20 Mei Mendatang.

BACA JUGA:Gerindra Incar Kursi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dan Menangkan Prabowo

Namun dikatakan oleh Kepala sekolah, bahwa insiden kebakaran tidak akan menyebabkan terjadinya gangguan pada saat pelaksanaan ujian lusa mendatang.

Hari ini pihaknya akan langsung melakukan persiapan untuk mengganti ruangan untuk ujian dengan ruang kelas yang lain.

"Untuk ruang ujian akan kita ganti, sedangkan untuk total kerugian akibat kejadian ini kita masih belum bisa memperkirakan," ungkap Jainuri.(*)

Sumber: