Seminar Bebas Hutang dan Riba Oleh RCC & PAGARI Disambut Antusias
BETVNEWS - Bertempat di salah satu hotel di kota Bengkulu, Riba Crisis Center (RCC) dan Paguyuban Anti Riba (PAGARI) minggu (24/9) pagi menggelar seminar bebas hutang dan riba dengan tajuk “Bengkulu Berhijrah”. Seminar yang kali pertama digelar di provinsi Bengkulu ini menghadirkan pembicara Ustadz Ahmad Taufik selaku founder sekaligus inisiator RCC, serta Mr. Deri Suandi selaku sekjen APSI dan fasilitator RCC pusat. Acara ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seminar perdana ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dari dalam dan luar kota Bengkulu. Animo terlihat dari banyaknya peserta yang datang dari berbagai kalangan untuk mengikuti seminar ini. Seminar sendiri diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an Surah Al-Baqoroh ayat 278-279 yang mengajak orang-orang beriman agar meninggalkan riba. Hidup berkah tanpa riba sangat diimpikan bagi kaum muslimin yang beriman. Namun dalam kenyataannya saat ini riba sudah masuk ke semua sektor perekonomian masyarakat. Padahal banyak ayat dalam Al-Qur'an dan hadist Nabi yang sudah sangat gamblang menjelaskan tentang hukum riba. “Hari ini skema yang kita tawarkan ke masyarakat untuk bebas riba seumur hidup yang pertama melalui edukasi, lalu kita berikan informasi mengenai bentuk-bentuknya sehingga kalau sudah tahu tidak terkecoh lagi. Kemudian yang sudah terlanjut jangan pernah ulangi dan segera selesaikan” Ujar Ustadz Ahmad Taufik kepada BETV. Menariknya pembicara Mr Deri Suandi selaku pebisnis yang pernah terjun di bisnis konvensional dengan sistem riba, dalam kesempatan ini memberikan arahan dan motivasi bagi pelaku riba yang hadir untuk paham dengan riba dan berusaha keras untuk segera lepas serta bertaubat mengingat besarnya bahaya dan ancaman yang dijelaskan Allah di Al-Qur’an. “Proses hijrah saya itu Alhamdulillah luar biasa dan saya berharap ini menjadi motivasi bagi masyarakat Bengkulu. Karena pada dasarnya riba lah yang menjadi salah satu penyebab sulitnya ekonomi kita maju karena tak bisa mandiri sehingga menjadi bangsa yang lemah” Ujar Mr Deri Suandi. Edukasi ini sendiri tidak akan berhenti sampai disini, termasuk layanan advokasi tidak hanya sekali namun berkesinambungan. Pasalnya masih banyak masyarakat Bengkulu yang membutuhkan wadah untuk menyelamatkan mereka dari prilaku riba. (Afif/ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: