Tingkatkan Sinergitas, DTPHP dan Bank Indonesia Gelar FGD

Tingkatkan Sinergitas, DTPHP dan Bank Indonesia Gelar FGD

Pelaksana Tugas Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu saat menjadi Pemateri dalam kegiatan FGD tersebut.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - Sebagai bentuk sinergitas antara Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu (DTPHP), dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Via Zoom Meeting yang diikuti 38 peserta dari sekolah pimpinan Bank Indonesia angkatan 9 (SESMUBI 9) Tahun 2023.

Adapun dalam kegiatan ini mengangkat tema 'Membangun Kepemimpinan Transformatif Menuju Bank Sentral Digital Terdepan yang Berkontribusi Nyata Dalam Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Nasional Untuk Pembangunan yang Inklusif Dan Berkelanjutan'.

Focus Group Discussion (FGD) tersebut dilaksanakan di Bank Indonesia, Selasa 23 Mei 2023 dimulai pada Pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. 

Bertindak sebagai pemateri FGD Bank Indonesia pagi ini adalah Rosmala Dewi, SP, M.Si selaku Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.  

"Pagi ini saya bertindak sebagai pemateri Focus Group Discussion bia zoom, Meeting ini atas permintaan dari Bank Indonesia, terkait peranan sektor Ketahanan pangan, perkebunan, dan Hortikultura di Provinsi Bengkulu," terangnya.

Dalam presentasinya, Rosmala Dewi menyampaikan akan pentingnya peranan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu, kendala apa saja yang dihadapi, dan succes story DPHTP Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, sehingga ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu dapat tercapai.

"Provinsi Bengkulu perekonomiannya ditopang oleh sektor pertanian, perkebunan maupun Hortikultura dan lebih dari 50 persen masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani, pekebun atau buruh tani. Maka dari itu Bapak Gubernur concern sekali dengan bidang pertanian, perkebunan dan peningkatan ketahanan pangan," ujarnya.


Peserta dan Pemateri dalam kegiatan FGD tengah berdiskusi.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

Ditambahkan Rosmala Dewi, dalam kesempatan yang diberikan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu kepadanya untuk berbicara mengenai ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu, dimanfaatkan dirinya dengan sebaik-baiknya untuk mengajak mitra perbankan agar dapat berperan lebih lagi mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di Provinsi Bengkulu.

Adapun bentuknya nanti bisa edukasi mengenai akses permodalan atau pembiayaan yang ada di perbankan agar para petani tidak kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan seperti KUR bahkan jika memungkinkan dengan melakukan inovasi Asuransi petani.

"Dalam kesempatan yang baik ini DTPHP Provinsi Bengkulu mengajak dunia perbankan agar ikut bersama-sama mengembangkan sektor pertanian yang ada di Provinsi Bengkulu dan membuka kemungkian pemberian Asuransi kepada para petani," tambahnya.

Lebih lanjut Rosmala juga berharap kedepannya pihak perbankan juga membantu mensosialisasikan potensi Agraria dan perkebunan yang ada di Provinsi Bengkulu kepada para Investor untuk komoditas Unggulan Provinsi Bengkulu seperti Pangan: Beras dan Jagung. Hortikultura: cabe dan bawang. Perkebunan: Kelapa Sawit, Karet dan Kopi. 

"Disektor pangan kita perlu pabrik pengolahan pakan ternak, karena produksi Jagung yang melimpah yang tidak terserap sepenuhnya. Disektor Hortikultura kita perlu alat yang bisa menjaga kesegaran sayuran lebih lama, termasuk dengan sawit masih minimnya pabrik CPO untuk menyerap TBS dari petani," Harapnya.


Focus Group Discussion (FGD) kerjasama antara Bank Indonesia Cabang Bengkulu dan DTPHP.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: